Pencari Suaka Tertular COVID di Bintan Riau Terus Bertambah, Kini Mencapai 57 Orang
Ilustrasi-Petugas BPBD Provinsi Kepri menyemprot disinfektan di salah satu rumah pasien COVID-19. (ANTARA)

Bagikan:

RIAU - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah pencari suaka yang tinggal di Hotel Bhadra, Kabupaten Bintan tertular virus corona bertambah dari 40 orang menjadi 57 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, sampai saat ini belum diketahui dari siapa puluhan pencari suaka itu tertular COVID-19.

"Kami memantau dan memberi bantuan agar penanganan COVID-19 di Hotel Bhadra sesuai standar kesehatan. Jangan sampai jumlahnya semakin bertambah," katanya di Tanjungpinang dilansir Antara, Minggu, 30 Mei. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Gama AF Isnaeni menambahkan, awalnya seorang pencari suaka tertular COVID-19. Kemudian menularkan kepada 15 lainnya.  

Setelah dilakukan tes usap dengan metode antigen, ternyata jumlahnya semakin bertambah menjadi 57 orang.

"Kemungkinan awalnya tertular dari luar karena mulai pagi hingga sore hari, pencari suaka diperbolehkan beraktivitas di luar hotel," ujarnya.

Klaster Hotel Bhadra terbesar di Kabupaten Bintan. Untuk mencegah penularan COVID-19 secara luas, sejumlah petugas ditempatkan di Hotel Bhadra. Pencari suaka yang tertular COVID-19 diharapkan tidak berinteraksi dengan pencari suaka lain.

"Baru-baru ini kami mendapat informasi mereka masih berinteraksi dengan pencari suaka lainnya. Kami khawatir jumlahnya semakin bertambah jika tidak melakukan isolasi," katanya.

Gama menuturkan seluruh pencari suaka yang tertular COVID-19 tidak memiliki gejala. Mereka dalam kondisi sehat, dan beraktivitas seperti biasa.

Namun sejak tiga hari lalu mereka dilarang ke luar hotel. "Kami sudah melayangkan surat kepada IOM untuk menyediakan makanan untuk mereka sehingga tidak perlu ke luar hotel," katanya.