Dari Penata Rias ke Pengantin COVID-19, 11 Orang di Bintan Akhirnya Masuk Klaster Pernikahan
ILUSTRASI/PIXABAY

Bagikan:

BINTAN - Sebanyak 11 warga Pulau (Kecamatan) Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau tertular COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dengan metode antigen.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeniembenarkan penularan terjadi dalam kluster pesta pernikahan di Tambelan baru-baru ini.

Virus corona itu diduga berasal dari Tanjungpinang ke Tambelan. Salah seorang pengantin juga positif COVID-19 setelah sebelumnya penata rias pengantin diketahui memiliki gejala tertular COVID-19.

Selain pengantin, kata dia sejumlah tamu undangan juga positif COVID-19. Seluruh warga yang tertular COVID-19 sudah melakukan isolasi mandiri. Rata-rata mereka tanpa gejala.

"Tenaga kesehatan kami masih terus melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak dengan warga yang positif COVID-19," ujarnya dikutip Antara, Minggu, 20 Juni. 

Gama menyesalkan peristiwa itu terjadi. Penyebabnya, masih ada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan, padahal Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Bintan sebagai zona merah.

Jauh sebelum muncul klaster baru di Tambelan ini, Gama menjelaskan sejumlah warga setempat sudah pernah terinfeksi COVID-19. Bahkan berdasarkan hasil penelusuran tenaga kesehatan, penularan COVID-19 sudah masuk dalam tahap transmisi lokal.

"Kami prihatin atas kejadian ini. Semoga ini menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang lagi," tuturnya.

Jumlah pasien COVID-19 di Bintan pada 19 Juni bertambah 84 orang sehingga menjadi 2.208 orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh bertambah 19 orang sehingga menjadi 1.716 orang. Pasien yang meninggal dunia karena dipicu COVID-19 sebanyak 42 orang.

"Kasus aktif COVID-19 di Bintan mencapai 450 orang," katanya.*