Pertama Kali Setelah 3.000 Tahun, Setan Tasmania Lahir di Alam Liar Australia
Setan Tasmania di alam liar. (Wikimedia Commons/Mathias Appel)

Bagikan:

JAKARTA - Tujuh bayi setan Tasmania, dikenal sebagai Joey, lahir di Suaka Margasatwa Barrington seluas 988 hektar di New South Wales, kata LSM Australia, Aussie Ark, dalam sebuah unggahan di Instagram pada Hari Senin pekan ini.

Setan Tasmania punah di daratan setelah kedatangan dingo, spesies anjing liar, dan terbatas di pulau Tasmania. Namun, Penyakit Tumor Wajah Iblis (DFTD) menjadi penyebab berkurangnya populasi hewan ini hingga 90 persen sejak ditemukan kembali pada tahun 1996.

September lalu, Aussie Ark memperkenalkan 11 makhluk itu kembali ke alam liar di daratan Australia, setelah percobaan sebelumnya yang melibatkan 15 marsupial, menjadikan total Setan Tasmania di daratan menjadi 26.

Dan sekarang, hanya beberapa bulan setelah pelepasannya, makhluk-makhluk itu berhasil berkembang biak. Para konservasionis telah mengidentifikasi marsupial kecil, yang menurut mereka seukuran kacang tanah, di dalam kantong induknya.

Setan Tasmania betina melahirkan antara 20 dan 40 joey sekaligus, menurut Tourism Australia. Para joey berlomba menuju kantong ibu, yang hanya memiliki empat puting. Mereka yang berhasil mencapai kantong terus tinggal di sana selama sekitar tiga bulan.

setan tasmania
Setan Tasmania. (Wikimedia Commons/JJ Harrison)

"Kami telah bekerja tanpa lelah selama 10 tahun untuk mengembalikan Setan Tasmania ke alam liar di daratan Australia, dengan harapan mereka akan membangun populasi yang berkelanjutan. Begitu mereka kembali, semuanya terserah mereka," kata Aussie Ark dalam pernyataannya Senin 26 Mei seperti melansir CNN.

"Kami telah mengawasi mereka dari jauh sampai tiba waktunya untuk turun tangan dan memastikan kelahiran joey liar pertama kami. Dan sungguh momen yang luar biasa!" lanjut pernyataan tersebut.

Setan Tasmania adalah marsupial karnivora terbesar di dunia dan merupakan predator puncak asli. Artinya, reintroduksi mereka akan membantu mengendalikan populasi kucing dan rubah liar yang berburu spesies terancam punah lainnya. Setan Tasmania juga pemakan bangkai, yang membantu menjaga lingkungan mereka bebas dari penyakit.

Saat ini, populasi Setan Tasmania di alam liar pulau asalnya menurut Aussie Park hanya tersisa 25.000 individu.

"Kami secara historis, meskipun dalam masa pertumbuhan, mengembalikan Setan Tasmania ke daratan, dan hari ini adalah tonggak sejarah lain sepenuhnya," tukas Tim Faulkner, presiden Aussie Ark, dalam sebuah video yang diposting di Instagram.