Kabar Buruk dari Garut, RSUD Mulai Penuh Pasien COVID-19 akibat Libur Lebaran
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Bupati Garut, Jawa Barat Helmi Budiman menyatakan rumah sakit pemerintah setempat mulai penuh pasien positif COVID-19 dengan gejala berat akibat adanya lonjakan kasus virus corona jenis baru itu, setelah libur Idulfitri 1442 Hijriah.

"Rumah Sakit Umum Daerah Garut sudah mulai penuh," kata dia di Garut, dilansir Antara, Senin, 24 Mei.

Ia menuturkan kasus pandemi COVID-19 di Garut terjadi lonjakan setelah libur Idulfitri dibandingkan dengan sebelumnya, terbukti dengan terisinya ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Dr Slamet Garut.

Selain itu, lanjut dia, ruang isolasi untuk pasien COVID-19 di rumah sakit swasta di Garut, termasuk Rumah Sakit Guntur milik TNI AD, mulai terisi pasien sejak libur Idulfitri.

"Sekarang mulai menyisir rumah sakit-rumah sakit swasta, Rumah Sakit Guntur sudah mulai terisi," katanya.

Ia mengungkapkan hasil laporan tim medis di lapangan bahwa lonjakan kasus penularan COVID-19 di Garut mulai terjadi sejak sepekan setelah libur Idulfitri.

"Saya mendapatkan laporan bahwa minggu ini ada peningkatan dua kali lipat yang positif COVID-19, minggu kemarin ada 140-an sekarang 280," katanya.

Adanya lonjakan kasus COVID-19 itu, Helmi menginstruksikan langsung ke Satgas COVID-19 tingkat kabupaten hingga RT/RW agar melakukan tindakan dan segera melaporkan jika ada masyarakat yang terindikasi gejala COVID-19.

Jika tidak mendapatkan penanganan medis dengan cepat dan tepat, kata Helmi, dikhawatirkan penyebaran kasus COVID-19 semakin meluas dan sulit dikendalikan.

"Segera melakukan tindakan-tindakan, paling tidak melaporkan segera karena kalau tidak terlaporkan, ada yang sakit tidak terlaporkan, tidak dirawat atau tidak diisolasi, menyebar akan menjadi ledakan yang lebih besar," katanya.

Laporan terakhir secara akumulasi kasus wabah COVID-19 di Kabupaten Garut sebanyak 9.389 kasus terdiri atas 508 kasus isolasi mandiri, 151 kasus isolasi di rumah sakit, 8.325 kasus dinyatakan sembuh, dan 405 kasus meninggal dunia.