BANJARMASIN - Tak ada wilayah di Kalimantan Selatan yang berada di zona merah atau zona risiko tinggi penularan COVID-19.
"Alhamdulillah daerah kita masih terjaga dari ancaman zona merah dengan kasus penularan yang masih terkendali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarmasin, dikutip Antara, Jumat, 21 Mei.
Menurut dia, 12 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan berada di zona oranye atau zona risiko penularan sedang dan satu lainnya berada di zona kuning atau zona risiko penularan rendah.
Kabupaten Hulu Sungai Selatan berada di zona kuning dengan jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan tinggal empat orang pada 20 Mei 2021.
Muslim mengatakan, kabupaten/kota yang berada di zona oranye mesti meningkatkan kewaspadaan dengan menggiatkan kegiatan pelacakan kasus dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19.
"Prinsipnya kita tetap waspada, tracing (pelacakan) terus dilakukan, apalagi pasca-Lebaran, testing bakal kami tingkatkan. Nanti bisa terlihat satu atau dua minggu ke depan bagaimana perkembangan kasus COVID-19 setelah Idul Fitri," katanya.
BACA JUGA:
Muslim juga menekankan pentingnya disiplin warga menjalankan protokol kesehatan dalam upaya pengendalian COVID-19.
Menurut data pemerintah provinsi pada 21 Mei 2021, jumlah akumulatif penderita COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan yang berpenduduk 4,3 juta jiwa sebanyak 34.161 orang dengan perincian 32.281 orang sudah sembuh, 998 orang meninggal dunia, dan 882 orang masih menjalani perawatan.