Bagikan:

JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat ada 2.142 ton sampah yang dihasilkan di Ibu Kota pada Hari Raya Idulfitri 1442 H, Kamis, 13 Mei. Sampah ini dibawa dengan 405 rit truk sampah.

Sampah ini dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. TPST Bantargebang beroprasi pada hari Idulfitri hingga pukul 04.00 WIB dan buka kembali pada pukul 10.00 WIB.

“Per hari ini dwilling time atau waktu rata-rata truk sampah mengantri, menimbang dan menurunkan sampah sampah di sana hanya 3 jam 47 menit. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantargebang tetap normal,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Syaripudin dalam keterangannya, Jumat, 14 Mei.

Secara akumulasi, Syaripudin menyebut sampah warga Jakarta yang dikirim ke Bantargebang selama libur lebaran mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Selain sampah yang dihasilkan pada hari-H lebaran, Dinas LH juga mengirim  total sampah mencapai 8.713 ton dengan 1.580 rit truk sampah hingga H-1 lebaran.

Sementara berdasarkan data tahun 2020, pada saat H-1 tonase sampah mencapai 6.995 ton dengan 1.299 rit truk sampah dan sampah turun drastis pada hari H-nya dengan tonase hanya 2.195 ton dengan ritase 432 rit.

Syaripudin menyebut, tonase sampah biasanya menurun saat pra dan pascalebaran, namun tahun ini terjadi sedikit perubahan karena adanya pengosongan Dipo dan TPS menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

“Tonase sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang beberapa hari sebelum lebaran mengalami kenaikan karena adanya kegiatan pengosongan Dipo dan TPS menjelang hari lebaran sehingga diharapkan para supir truk sampah tersebut dapat bersilaturahmi dengan keluarga pada saat Hari Raya Idul Fitri," jelas dia.

Syaripudin mengaku Dinas Lingkungan Hidup sudah melakukan antisipasi kemungkinan peningkatan tonase tersebut. “Kita siap. Pola dan strategi operasi sudah kita antisipasi,” pungkas Syaripudin.