Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot berhasil kembali perkasa di detik-detik akhir perdagangan. Alhasil, rupiah berhasil menguat tipis 15 poin atau 0,1 persen ke level Rp15.400 per dolar AS.

Padahal sepanjang hari ini, rupiah terus berada di zona merah. Bahkan, di jam-jam tertentu, rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan Asia.

"Belakangan ini sentimen pasar memang sudah agak positif, dalam artian tidak senegatif saat di awal pandemi COVID-19. Pasar sudah tidak sepanik dulu," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada VOI, Jumat 24 April.

Dengan penguatan di akhir pekan ini, dalam sepekan, rupiah juga sudah menguat 0,42 persen. Jumat pekan lalu, 17 April, rupiah berada di level Rp15.465 per dolar AS. 

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan masih berada di zona merah. Selain rupiah, hanya ada dolar Taiwan yang betah di zona hijau setelah naik tipis 0,003 persen.

Sementara itu won Korea Selatan kembali jadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,49 persen terhadap dolar AS. Berikutnya ada rupee India yang melemah 0,34 persen.

Dilanjutkan oleh peso Filipina dan baht Thailand yang masing-masing koreksi 0,29 persen dan 0,28 persen. Yuan China pun masih melemah 0,21 persen.