Bom Gedung Media, Pasukan Israel Juga Ancam, Pukul dan Tangkap Jurnalis di Palestina
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Federasi Jurnalis Internasional mengecam penargetan Israel terhadap pers Palestina dan menghancurkan gedung-gedung yang menampung kantor media di Gaza.

Federasi mengatakan, kantor media telah dibom, jurnalis Palestina hingga internasional ditangkap, dipukuli dan diancam pasukan Israel di tengah meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza.

Dikutip dari laporan Yenisafak, Kamis, 13 Mei, Federasi menuntut "tindakan internasional segera untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas penargetan jurnalis dan media yang disengaja." 

Mengomentari pernyataan tersebut, sekretaris jenderal kelompok Anthony Bellanger menekankan, komunitas internasional "tidak dapat menutup mata terhadap pelanggaran sistematis hak asasi manusia dan penargetan media dan jurnalis yang disengaja."

Pernyataan itu menambahkan, bahwa sejak ketegangan mulai meningkat di Yerusalem bulan lalu, sekitar 27 profesional media telah ditahan oleh pasukan Israel.

Dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, pesawat tempur menghancurkan beberapa bangunan bertingkat di daerah kantong termasuk bangunan yang menampung puluhan kantor media lokal dan internasional.

Serangan di Gaza telah menewaskan 83 warga Palestina dan melukai 487 lainnya, kata Kementerian Kesehatan Palestina.