Jumlah Warga yang Positif COVID-19 dari Klaster Tarawih Banyuwangi Bertambah
ILUSTRASI/PIXABAY

Bagikan:

BANYUWANGI - Jumlah warga yang dinyatakan positif COVID-19 di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, terus bertambah. Klaster ini sudah meluas ke dua dusun lain di Desa Ringintelu. 

Juru bicara Satgas COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan jumlah warga yang terpapar kini berjumlah 62 orang. Ada 6 orang meninggal dunia dan empat warga dirawat di rumah sakit.

Klaster ini diketahui setelah seorang takmir atau pengurus masjid meninggal dunia di rumah sakit dengan hasil tes positif COVID-19, pada awal Mei.

"Awalnya satu orang takmir masjid meninggal dunia di rumah sakit dengan konfirmasi positif COVID-19," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono, Selasa, 11 Mei.

Dari sini, petugas melakukan penelusuran ke keluarga, lingkungan dan jemaah masjid.  Sekitar 350  orang telah menjalani tes, termasuk para warga yang ikut tarawih di masjid tersebut.

"Karena ia tiap malam tarawih, jemaah tarawih juga kita tes," kata dia.

Widji mengatakan, warga yang positif COVID-19 merupakan orang terdekat di lingkungan pasien pertama.  Selain itu sejumlah jemaah salat tarawih juga dinyatakan positif.

"Ada (tarawih) tapi tak terlalu banyak, karena ini sudah tumpang tindih penularannya," kata dia.

Hingga saat ini, Dinkes masih belum bisa mendeteksi dari mana awal penularan di desa ini. Sebab saat ini penularan COVID-19 di Banyuwangi sudah terjadi secara transmisi lokal. 

Berdasarkan data per 10 Mei, sebanyak 6.287 orang di Banyuwangi positif COVID-19. Kemudian 5.484 dinyatakan sembuh dan 167 masih dirawat. Sedangkan korban meninggal dunia sebanyak 636.