Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pembatalan perjalanan kereta api jarak jauh dan kereta api lokal. Pembatalan ini dilaksanakan setelah pemerintah memutuskan melarang masyarakat untuk mudik di tengah pandemi COVID-19 sejak Jumat, 24 April.

"Di area Daop 1 Jakarta mulai Jumat, 24 April 2020 seluruh keberangkatan dan kedatangan perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dan KA Lokal tidak dioperasikan," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa lewat keterangan tertulisnya yang diterima VOI, Kamis, 23 April.

Dia menjelaskan, kereta api jarak jauh yang tak beroperasi merupakan kereta api dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakarta Kota dengan tujuan akhir Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, dan berbagai kota di wilayah lainnya.

Total ada 70 perjalanan kereta api jarak jauh di Daop 1 Jakarta yang dibatalkan dan 67 kereta api diantaranya merupakan kereta reguler. Sementara tiga kereta lainnya merupakan kereta api tambahan yang dioperasikan pada saat hari kerja serta hari libur.

Sementara untuk kereta api lokal di area Daop 1 Jakarta ada 31 perjalanan yang dibatalkan. Rinciannya, 6 Kereta Api Pangrango relasi Bogor-Sukabumi pulang pergi, 12 kereta lokal Merak dengan rute Rangkasbitung-Merak pulang pergi, 6 Kereta Api Walahar rute Tanjung Priuk-Purwakarta pulang pergi, 4 Kereta Api Jatiluhur rute Tanjung Priuk-Cikampek pulang pergi, dan 3 Kereta Api Siliwangi rute Sukabumi-Ciranjang pulang pergi.

"Calon penumpang yang sudah memiliki tiket, akan dikembalikan penuh oleh KAI dengan dihubungi oleh Contact Center KAI 121 untuk mendapatkan panduan lebih lanjut," ungkap Eva.

Selain itu, calon penumpang juga bisa membatalkan tiketnya secara mandiri lewat aplikasi KAI Access atau datang langsung ke loket stasiun yang sudah ditunjuk. Untuk pembatalan tiket melalui aplikasi bisa dilakukan hingga maksimal tiga jam sebelum keberangkatan dan pengembalian biaya tiket akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian.

Sedangkan pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan kereta api jarak jauh dan lokal, maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking, dan uang akan langsung diganti secara tunai atau melalui transfer.

Adapun stasiun yang melayani pembatalan tersebut adalah Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Bogor Paledang, Stasiun Cikampek, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Serang, dan Stasiun Bekasi. Pembatalan bisa dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Pembatalan ini hanya berlaku bagi kereta jarak jauh dan lokal yang membawa penumpang. Sementara kereta barang, kata Eva, akan tetap beroperasi seperti biasa. Menurutnya, pemberhentian operasi ini akan dilaksanakan hingga 30 April mendatang. Pihaknya juga akan terus melaksanakan evaluasi dan mengikuti perkembangan yang ada.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengambil keputusan untuk melarang masyarakat mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran COVID-19 di berbagai wilayah. Setelah mengambil kebijakan ini, Jokowi memerintahkan jajarannya mempersiapkan larangan tersebut dan dampaknya ke depan.

"Pada rapat ini saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang. Oleh sebab itu, persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas pembahasan antisipasi publik yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 21 April.

Kebijakan ini bukan hanya didasari oleh hasil survei tapi juga dikarenakan saat ini bantuan bagi masyarakat terdampak COVID-19 secara ekonomi, seperti bantuan sembako dan bantuan sosial termasuk kartu prakerja sudah disalurkan.