PAPUA - Satgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy mengungkapkan, rumah yang dibakar kelompok teroris KKB di Kampung Kimak Ilaga Kabupaten Puncak adalah pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).
"Dari hasil olah TKP, diketahui rumah yang dibakar oleh kelompok teroris adalah PKBM," kata Iqbal saat dihubungi Antara di Puncak, Sabtu, 8 Mei.
Iqbal mengutuk keras pembakaran oleh kelompok teroris itu. Apalagi mereka membakar lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan
Di sisi lain, Iqbal menjelaskan bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) ini bertujuan untuk mengumpulkan barang bukti dan mengidentifikasi para tersangka yang melakukan pembakaran tersebut.
"Olah TKP ini untuk mencari dan mengumpulkan keterangan, petunjuk, barang bukti, identitas tersangka, dan saksi atau korban untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya," ujar Iqbal.
Anggota TNI/Polri melaksanakan Operasi Nemangkawi dalam rangka memelihara keamanan Papua dari ganggu KKB.
BACA JUGA:
Dalam kurun waktu 3 pekan terakhir, KKB makin intens melakukan aksi kekerasan di Kabupaten Puncak, Papua. Anggota KKB menembak dua orang guru, yakni Oktavianus Rayo (42) dan Yonathan Rande (30).
Oktavianus ditembak pada hari Kamis, 8 April sedangkan Yonathan pada hari Jumat, 9 April. Selain itu, KKB juga membakar rumah guru dan tiga sekolah.
Pada hari Minggu, 11 April, KKB membakar sebuah helikopter yang sedang dalam perbaikan di Bandar Udara Aminggaru, Ilaga.
Berikutnya, pada hari Rabu, 14 April, KKB menembak mati tukang ojek di Kampung Eromaga. Sehari kemudian, Kamis, 15 April, kelompok teroris itu menembak seorang pelajar.
KKB terus melakukan aksi teror, hingga Minggu, 25 April Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha gugur dalam kontak senjata di Beoga.
Pengejaran terhadap KKB masih terus dilakukan walaupun pada hari Selasa, 27 April seorang anggota Brimob Bhrada Komang gugur, serta dua lainnya mengalami luka tembak.