Tunggu Vaksin COVID Tahap II 9 Mei Mendatang, Karyawan GEB Tak Kendor Prokes
General Affair PT GEB PLTU Celukan Bawang Indriati Tanu Tanto (Sumber: Istimewa)

Bagikan:

BALI - General Affair PT GEB PLTU Celukan Bawang Indriati Tanu Tanto menyatakan ratusan karyawan di perusahan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) meski telah divaksin tahap pertama, Minggu 11 April lalu.

"Pasti, para karyawan tetap menjalankan prokes ketat. Pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," jelas Indri saat dihubungi VOI, Senin, 3 Mei. 

Perusahan tentu tidak ingin di lingkungan kerja menjadi klaster baru COVID meski mayoritas karyawan telah divaksin. Hal ini sejalan dengan imbauan pemerintah pusat agar penerima vaksin tidak abai dalam prokes.

"Kita ingin ikuti kebijakan pemerintah pusat secara disiplin. Jangan mentang-mentang sudah vaksin lalu abai terhadap prokes, kan tidak baik," terang Indri.

Indri menyebutkan, pada 9 Mei mendatang para karyawan akan menerima vaksin tahap dua. 

Sebelumnya, ratusan karyawan di PT General Energy Bali (GEB) PLTU Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak menerima vaksin COVID-19. Vaksinasi dilakukan tenaga medis dari Rumah Sakit Pratama Tanguwisia Kecamatan Seririt.

Indri menjelaskan, ratusan karyawan tersebut berasal dari beberapa bidang kerja, mulai dari staf hingga tenaga operasional.

"Yang mendapat vaksin itu semua karyawan yang bekerja di PLTU Celukan Bawang. Totalnya ada 335 karyawan yang terdaftar (menerima vaksin). Tapi 20 di antaranya gagal karena hipertensi, penyakit penyerta dan batuk," jelas Indri.

Indri menambahkan, 137 karyawan asal China juga akan divaksin. Namun, mereka akan lebih dulu berkonsultasi dengan konsulat negara di Indonesia.

General Affair PT GEB PLTU Celukan Bawang Indriati Tanu Tanto (Sumber: Istimewa)

“Kita beruntung bisa dilakukan vaksinasi lebih awal kepada karyawan karena untuk menjaga ketenangan dari karyawan dalam bekerja. Ini juga untuk menjaga kestabilan kelistrikan di Bali bisa tetap terjaga karena karyawan semua dalam keadaan sehat,” terang dia.

Meski telah melakukan vaksinasi, karyawan PT GEB tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker. Sejauh ini, PT GEB tercatat sebagai perusahan yang steril dari wabah COVID-19.

“Dengan adanya vaksinasi ini akan lebih menjaga kesehatan karyawan dan paling tidak imun tubuh mereka tetap terjaga dengan baik,” katanya. 

Senada dengan Indri, Kepala RS Pratama Tanguwisia, dr. Ketut Parining menambahkan, pihaknya menerjunkan 23 tenaga medis untuk vaksinasi dengan total 330 vial vaksin.

“Vaksinasi di perusahaan swasta ini merupakan salah satu dari beberapa perusahaan pelayanan publik yang dilakukan vaksinasi," demikian Ketut Parining.