Satgas COVID-19 Dukung Pembatasan Pergerakan di Tanah Abang, Tapi Anies Harus Evaluasi Kebijakan
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mendukung keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengambil langkah pembatasan kegiatan masyarakat di Pasar Tanah Abang setelah ada kejadian kerumunan.

"Kita patut menghargai setiap usaha pengendalian COVID-19 yang dilakukan khususnya oleh pemerintah setempat sebagai bagian dari otoritasnya," kata Wiku kepada VOI, Senin, 3 Mei.

Wiku belum dapat melihat apakah sejumlah kebijakan Anies untuk mengurai kerumunan di Pasar Tanah Abang akan berjalan efektif atau tidak. Kata dia, efektif atau tidaknya sebuah kebijakan tidak bisa dinilai jika belum dijalankan.

"Maka setelah diterapkan, kebijakan ini diharapkan akan ada followup berupa monitoring dan evaluasi dari implementasi di lapangan," ungkap Wiku.

Seperti diketahui, selama beberapa hari terakhir, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dipadati pengunjung yang ingin membeli pakaian baru jelang Hari Raya Idulfitri. Kerumunan tak bisa dihindarkan, bahkan sampai ke luar gedung pasar.

Akhirnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil langkah agar kerumunan di Tanah Abang tidak terulang lagi dan salah satunya adalah dengan membagi jadwal penutupan pasar tersebut. Ada pasar yang ditutup pukul 16.00 WIB dan ada yang pukul 17.00 WIB

Selain itu, ada juga perubahan jadwal kereta commuter line yang melintasi stasiun Tanah Abang. Mulai hari ini, pukul 15.00 sampai 19.00 kereta commuter line tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang. 

Layanan penumpang KRL dari arah Rangkasbitung, Parungpanjang, atau Serpong hanya sampai Stasiun Palmerah. KRL arah Bogor, Depok, Nambo-Angke, atau Jatinegara PP tidak melayani naik turun penumpang pada waktu tersebut di Stasiun Tanah Abang. Pengguna diwajibkan naik turun dari Stasiun Karet, Duri, atau Angke.

Namun, sebagai alternatif bagi masyarakat, pemerintah provinsi tetap menyediakan bus TransJakarta yang beroperasi dari Jalan Jati Baru menuju stasiun lainnya. 

Tak hanya itu, para pedagang juga harus berjualan di dalam gedung pasar. Kata Anies, kegiatan jual beli tak boleh dilakukan di trotoar yang ada di sekitar Pasar Tanah Abang karena hal ini menimbulkan risiko kerumunan.