Bagikan:

JAKARTA - Pengurus Pusat Partai NasDem dan jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen bersama-sama melawan paham-paham radikal teroris di Indonesia.

“Partai NasDem sepakat bahwa tidak ada tempat bagi radikalisme di Bumi Pertiwi, sehingga NasDem dan bersama-sama (PKS) bersepakat untuk memerangi paham-paham radikal dan teroris,” kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad HM Ali saat menyampaikan hasil pertemuan antara dua partai politik itu dikutip Antara, Jumat, 30 April.

Dia menegaskan, Partai NasDem dan PKS akan terus merawat nilai-nilai demokrasi demi mencegah tumbuh suburnya paham radikal teroris di Indonesia.

“Di sini negara demokrasi dan kami akan terus bersama-sama merawat kebangsaan kami, NasDem dan PKS, berkomitmen melakukan itu,” katanya menegaskan.

Ahmad Ali juga menyampaikan dua partai politik tersebut sepakat bahwa Pancasila akan terus menjadi ideologi bangsa, terlepas dari berbagai perbedaan antara PKS dan Partai NasDem.

“Kami akan tetap berkomitmen konsisten untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan kemudian tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Waketum Partai NasDem saat jumpa pers, di Gedung Akademi Bela Negara, Jakarta, Jumat.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan PKS akan selalu mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana terorisme secara beradab dan sesuai prosedur.

Jajaran Pengurus Pusat PKS mengunjungi Gedung AKB Partai NasDem, Jakarta, Jumat, dan kedua pihak mengadakan pertemuan tertutup selama kurang lebih 1,5 jam.

Dalam pertemuan di Gedung ABN, Partai Nasdem diwakili oleh Wakil Ketua Umum Ahmad Ali dan Sekretaris Jenderal Johnny G Plate, sedangkan Ketua Umum Surya Dharma Paloh menyambut kunjungan PKS secara virtual lewat video konferensi.

Rombongan PKS dipimpin langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu, didampingi di antaranya oleh Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.