JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menegaskan kompetisi di Pilkada sangat ketat. PKS harus ekstra kerja keras termasuk di Pilkada Medan, Tangerang Selatan dan Depok.
“Semua tempat kami berpandangan kita pasti berhadapan dengan lawan berat dan harus kerja keras, tidak hanya Depok, Tangsel, Medan. Kita tidak lihat siapa yang jadi pengusung calon-calon lain,” kata Sohibul dalam jumpa pers di DPP PKS yang disiarkan lewat YouTube PKSTV, Sabtu, 29 Agustus.
Pada pilkada serentak 9 Desember mendatang, PKS mengusung atau mendukung calon di 230 daerah. Targetnya kemenangan 60 persen dari total daerah di mana PKS berpartisipasi mengusung atau mendukung calon. Sohibul menyebut komunikasi politik di pilkada serentak ini paling banyak dilakukan dengan NasDem disusul Demokrat.
Di Pilkada Medan, PKS mengusung Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang akan berhadapan dengan Bobby Nasution-Aulia Rachman yang diusung PDIP, Gerindra, PAN. Golkar. Di Pilkada Tangsel mengusung putri Wapres Ma’ruf Amin Siti Nur Azizah dan Ruhaman Ben. Sementara di Depok, PKS mengusung Mohammad Idris yang dipasangkan dengan Imam Budi Hartono.
"Kami ingin tegaskan bahwa komitmen untuk mengusung dan mendukung. InsyaAllah PKS tidak akan mengingkarinya. PKS betul-betul akan mendukung paslon yang sudah ditetapkan. Sekali pimpinan menetapkan insyaAllah seluruh kader akan melaksanakan apa yang menjadi putusan tersebut," papar Sohibul dalam Rakornas Pilkada.
Dia meminta agar pasangan calon tidak risau dengan komitmen PKS dalam memenangkan pasangan yang didukung pada Pilkada tahun ini. Sohibul menyebut proses pemenangan bukan hanya satu partai atau relawan yang berperan tapi semua pihak yang tergabung dalam koalisi.
"Kepada paslon jangan khawatir, kader dan struktur PKS akan berjuang sekuat tenaga bersama bapak-ibu sekalian," katanya.