JAKARTA - Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar Zulfikar Arse Sadikin mengucapkan selamat kepada Partai Ummat yang resmi dideklarasikan Amien Rais.
"Selamat datang, kalau memang itu menjadi hak warga negara mudah-mudahan menjadi alternatif baru untuk menyalurkan aspirasi masyarakat," ujar Zulfikar Arse kepada VOI, Jumat, 30 April.
Namun anggota Komisi II DPR itu mengingatkan, sebagai partai baru, Partai Ummat harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu untuk mengikuti kontestasi pemilihan umum. Selain memenuhi syarat keterwakilan 100 persen provinsi, 75 persen kabupaten/kota, dan 50 persen kecamatan serta keterwakilan perempuan.
"Tapi harus penuhi persyaratan sesuai UU untuk kepesertaan pemilu, mau partai lama atau baru harus ikuti verifikasi administrasi maupun faktual," kata Zulfikar.
Meski secara filosofis, partai baru seperti Partai Ummat merupakan partai Islam yang hadir memperkuat sistem presidensial untuk membangun kompatibilitas kepartaian, tapi pihaknya ingin ada partai yang moderat.
"Kita lebih menginginkan hadirnya parpol yang moderat. Artinya kita lebih menginginkan parpol itu plural tapi moderat," ucap Zulfikar.
"Kedua ada kekuatan yang efektif di DPR baik dia sebagai kekuatan pemerintah maupun kekuatan penyeimbang supaya chek and balance terjadi dan kehidupan demokrasi kita menuju substansi," sambungnya.
BACA JUGA:
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi sebelumnya mengatakan partai yang baru saja dideklarasikan itu terbuka dan siap merangkul semua kalangan. Bukan hanya eksklusif untuk kader muslim, melainkan juga nonmuslim.
Namun dia mengakui berdasarkan hasil komunikasi dengan sebagian besar PIC di daerah, perekrutan kader dari basis organisasi masyarakat Islam masih menjadi andalan.