Bagikan:

JAKARTA - Korea Selatan berencana untuk meluncurkan satelit pengintaian militer keempatnya dari pangkalan antariksa Amerika Serikat pekan ini, kata Kementerian Pertahanan pada Hari Senin, saat negara itu berupaya untuk memantau ancaman Korea Utara dengan lebih baik melalui kemampuan pengawasan independen.

Militer berencana untuk meluncurkan satelit radar apertur sintetis (SAR) di atas roket SpaceX Falcon 9 dari Stasiun Angkatan Antariksa Cape Canaveral di Florida pada pukul 8:48 malam Hari Senin (waktu AS), menurut kementerian tersebut, melansir The Korea Times 21 April.

Peluncuran tersebut akan menjadi bagian dari rencana Korea Selatan untuk meluncurkan lima satelit pada akhir tahun ini, guna meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas militer Korea Utara dan membantu mengurangi ketergantungan pada citra satelit AS.

"Jika satelit pengintaian militer keempat berhasil diluncurkan, maka akan memungkinkan untuk mendeteksi tanda-tanda provokasi Korea Utara dengan lebih akurat dan cepat," kata kementerian tersebut dalam sebuah rilis.

Diketahui, Korea Selatan meluncurkan satelit mata-mata pertamanya pada Bulan Desember 2023, yang dilengkapi dengan sensor elektro-optik dan inframerah yang mampu menangkap gambar terperinci. Tahun lalu, Negeri Ginseng meluncurkan dua satelit lagi dengan sensor SAR yang mengumpulkan data terlepas dari kondisi cuaca.

Sementara itu, satelit kelima, yang akan dilengkapi dengan sensor SAR, dijadwalkan akan diluncurkan akhir tahun ini. Setelah kelima satelit tersebut ditempatkan di orbit, negara tersebut diharapkan dapat memantau Korea Utara setiap dua jam.