JAKARTA - Kebijakan penutupan wilayah atau lockdown banyak dijadikan opsi utama dalam menahan laju penyebaran pandemi COVID-19. Hal itu berarti setiap orang harus menerapkan physical distancing di rumah. Untuk para pengusaha, mereka wajib menutup operasional usaha untuk sementara demi menyukseskan agenda perlawanan terhadap virus dari Wuhan.
Di tengah banyak negara yang memilih memperkuat kebijakan lockdown, Austria malah memilih melonggarkan sedikit aturan. Selasa, 14 April, pemerintah, secara resmi mengumumkan agar ribuan toko kembali dibuka.
Melansir Reuters, selain kembali membuka toko, Austria juga membuka kembali pusat perbelanjaan ritel dan sejumlah taman terkenal pada waktu yang sama. Bahkan, pekan lalu pemerintah Austria telah menguraikan rencana langkah-langkah dalam membuka kembali bagian-bagian ekonomi tersebut.
Tak hanya itu, pada tanggal 1 Mei, pemerintah Austria juga akan melanjutkan agenda membuka kembali pusat perbelanjaan, toko-toko besar dan penata rambut. Kebijakan itu diambil pemerintah karena Austria sebelumnya telah bertindak lebih awal dalam melawan wabah dengan cara menutup sekolah, bar, teater, restoran, toko tidak penting serta tempat berkumpul lain sekitar empat minggu lalu.
Karenanya, tak sedikit pula warga Austria yang mendukung. Penjual bunga di Wina Barbara Kugler, misalnya. Dirinya sangat mendukung dan lega atas pelonggaran lockdown yang diambil oleh pemangku kebijakan di negaranya.
BACA JUGA:
“Saya sangat lega, baik untuk kolega saya dan untuk diri saya sendiri karena kebijakan itu (lockdown) mengambil waktu yang sangat, sangat lama bagi kami dan tak tahu kapan pandemi ini berakhir,” kata Barbara Kugler ketika ia membeli tanaman di pasar grosir.
Setali dengan kebijakan itu, para kritikus pun mulai menyuarakan keprihatinan bahwa pelonggaran pembatasan dapat menyebabkan kebangkitan COVID-19. Apalagi kini Austria tetelah melaporkan 384 kematian secara total, meski jumlah tersebut lebih sedikit dari beberapa negara Eropa yang lebih besar lainnya dengan angka positif COVID-19 yang bertambah banyak setiap hari.
“Ini membingungkan, dan jika Anda bertanya pada diri sendiri mengapa (ini terjadi), tentu saja semua tentang uang. Jadi saya pikir, dengan sedikit melebih-lebihkan, kekayaan diletakkan tepat di atas kesehatan orang-orang, ”kata ahli optik Nikolaus Hauser, yang memiliki toko di distrik ketujuh Vienna.