Usai Bertemu, PDIP dan PKS Sepakati Kerja Sama
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Sekjen PSK Habib Aboebakar Alhabsyi (Foto: Dokumentasi PDIP)

Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat menjalin kerja sama. Kedua partai yang berseberangan ini bakal gotong royong dan bersama untuk menghadapi krisis akibat pandemi.

"Kami sepakat jika kita harus membangun kerja sama di tengah pandemi COVID-19. Seharusnya, situasi ini mendorong kita semua untuk saling bergotong royong," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya usai melakukan pertemuan dengan DPP PKS, Selasa, 27 April.

Hasto mengatakan pandemi COVID-19 berdampak serius terhadap perekonomian rakyat di akar rumput. PDIP sendiri memantau terus keadaan di tingkat masyarakat akar rumput. 

Setiap hari, atas perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, pengurus daerah wajib mengirim laporan kondisi sosial kemasyarakat di wilayahnya masing-masing. "Itu bentuk komitmen kami. Setiap hari pengurus kami wajib mengirim laporan COVID yang disampaikan ke Ibu Mega," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan PKS, khususnya lewat pembahasan berbagai isu publik di DPR.

"Bila PKS siap bekerja sama dengan PDI Perjuangan untuk rakyat, kita setuju. Mekanisme bisa kita cari," kata Utut yang juga Wasekjen PDIP.

Sedangkan Sekjen DPP PKS, Habib Aboebakar Al Habsyi, mengatakan pihaknya merasa bisa banyak titik temu yang bisa dikerjasamakan dengan PDIP. Apalagi, banyak petinggi PKS yang juga mengagumi kepemimpinan Presiden Soekarno.

"Kami sangat kagumi kepemimpinan Bung Karno. Ketua fraksi datang khusus ke makam Imam Bukhori. Kalau kita dengar bukan main bagaimana cerita soal masjidnya di sana. Kami juga kagum. Kami ikut menjabarkan dan mencontoh kepemimpinan beliau," kata Habib Aboebakar.

Menurutnya kerja sama dengan PDIP salah satunya menyangkut kasus COVID-19 dan upaya pemulihan  kondisi terdampak pandemi. "Ini tantangan berat. Tapi kita juga tak mau seperti kejadian India," ungkapnya.

Saat ini, pihaknya melihat situasi pandemi COVID-19 tetap sangat mengkhawatirkan dan menyeramkan. Banyak peningkatan terkonfirmasi mengarah pada positif dan kasus kematian. 

"Jadi memang bukan main-main. Sebagai parpol, kita dorong kebijakan percepat penanganan pandemi. Karenanya kita dukung percepatan vaksinasi," kata Habib Aboebakar.

PKS juga mendukung pemerintah meningkatkan produksi vaksin oleh Biofarma serta penelitian vaksin sendiri seperti Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara.

Di luar itu, PKS juga mendorong peran negara meringankan beban ekonomi masyarakat lewat program insentif perpajakan. Dari insentif pajak penghasilan, hingga pengurangan atau penghentian pajak kendaraan roda dua.

Baginya, concern kedua partai itu bisa ditindaklanjuti dengan dorongan politik bersama di parlemen.

"Banyak kepentingan kita yang sama bisa dilaksanakan di fraksi, banyak RUU yang kita bisa ada titik temu. Kerja sama ini cukup baik, dan bisa kita lanjutkan," pungkasnya.