JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam serangan Israel di kota Daraa yang menewaskan dan melukai warga sipil.
Serangan sehari sebelumnya menewaskan tiga orang dan melukai 19 lainnya, kata kelompok pertahanan sipil Suriah, yang dikenal sebagai White Helmets.
Kementerian luar negeri Suriah mengatakan serangan itu adalah "bagian dari operasi militer yang dilancarkan Israel terhadap rakyat Suriah dan stabilitas negara".
"Agresi Israel yang sedang berlangsung di Suriah tidak hanya merupakan pelanggaran hukum internasional, tetapi juga merupakan ancaman langsung terhadap keamanan regional dan internasional," kata kementerian tersebut dilansir Reuters, Selasa, 18 Maret.
Tentara Israel mengonfirmasi serangan tersebut, yang merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan yang menargetkan infrastruktur militer Suriah sejak pejuang Islam Sunni menggulingkan Presiden Bashar al-Assad pada Desember.
Israel mengatakan serangan itu menargetkan markas militer dan lokasi yang berisi senjata dan peralatan.