Tumbangnya Tenaga Medis di Meksiko dalam Melawan COVID-19
Ilustrasi tenaga medis (Image by Vesna Harni from Pixabay )

Bagikan:

JAKARTA - Tak hanya orang tua saja yang rentan tertular pandemi COVID-19. Tenaga medis yang menjadi benteng terakhir, memiliki risiko yang sama besarnya. Tak jarang, mereka yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan pasien COVID-19, menjadi rentan tertular virus tersebut, seperti yang terjadi di Meksiko.

Rabu, 7 Maret, Pihak berwenang di Meksiko memberikan keterangan, 60 tenaga medis di dua rumat sakit yang berlokasi di luar Mexico City, dan negara bagian Baja California Sur bagian barat, baru saja di tes positif tertular COVID-19. Hal itu, jelas menjadi duka mendalam bagi para pekerja medis di seluruh dunia.

Apalagi di sebuah rumah sakit umum di Cabo San Lucas, sebuah kota peristirahatan populer di Baja California Sur, terdapat 42 tenaga medis yang terinfeksi, termasuk di dalamnya para dokter, perawat dan staf administrasi.

Seperti dilansir Reuters, kepala lembaga jaminan sosial Meksiko (IMSS), Zoe Robledo, mengatakan COVID-19 pertama kali terdeteksi di rumah sakit di Tlanepantla de Baz, di negara bagian Meksiko tepat di luar ibu kota, 20 dokter dinyatakan positif di sana pada 10 Maret.

Dirinya juga mengungkap penularan malah tidak berasal dari dalam fasilitas kesehatan, melainkan ketika dilacak berasal tiga kasus terpisah, satu pasien dan dua dokter yang tidak memiliki kontak satu sama lain.

Melalui keterangannya, angka positif COVID-19 di Tlanepantla de Baz tak mirip dengan yang terjadi di kota Monclova di Negara bagian utara Coahuila, yang mana terdapat sekitar 45 tenaga medis telah dites positif terkena virus tersebut.

"Dibandingkan dengan Monclova, di mana ada bukti nyata bahwa ada penularan berasal dari dalam rumah sakit, itu merupakan kasus yang berbeda. Karena studi epidemiologi (untuk rumah sakit Tlanepantla de Baz), yang terjadi beberapa minggu lalu, menunjukkan bahwa penularan COVID-19 itu berasal dari luar," ucap Zoe Robledo.

Atas semakin banyaknya tenaga medis yang tertular, sempat pula tenaga medis lainnya dua minggu lalu, yang terdiri dari pekerja di rumah sakit Tlanepantla, telah melakukan protes di luar gedung yang bertujuan meminta lebih banyak peralatan medis untuk melawan COVID-19.

Untuk itu, pemerintah Meksiko diminta untuk lebih serius dalam melawan virus tersebut, terutama dalam hal menjaga agar tenaga medis yang berjuang, dapat bekerja dengan aman.

Kini, jika di total pandemi COVID-19 di Meksiko sendiri saat ini telah menelurkan angka positif 3.181 kasus tertular, dan dengan 174 kematian.