Paus Fransiskus Menyebut Pandemi COVID-19 Adalah Reaksi Degradasi Alam
Paus Fransiskus. (Foto: Twitter @Pontifex)

Bagikan:

JAKARTA - Paus Fransiskus mengatakan munculnya pandemi virus corona baru atau COVID-19 merupakan respons alam terhadap manusia yang mengabaikan krisis ekologi saat ini.

Pernyataan itu terlampir dalam sebuah wawancara melalui surel yang diterbitkan The Tablet dan majalah Commonwealth kemarin. Paus bilang, wabah ini menawarkan kesempatan kepada umat manusia untuk memperlambat laju produksi dan konsumsi. Selain itu, pandemi ini merupakan sebuah pembelajaran untuk memahami dan merenungkan keadaan alam di dunia ini.

"Saya tidak tahu persis apakah ini pembalasan dari alam, namun bencana-bencana yang terjadi tersebut tentu saja merupakan respons alam," kata Paus dikutip CNN.

Kendati demikian, Paus tidak hanya merujuk pada satu bencana saja. Ia mencontohkan beberapa bencana yang baru-baru saja terjadi seperti kebakaran hutan di Australia, gletser yang mencair di Kutub Utara, dan banjir yang banyak terjadi di beberapa wilayah di dunia.

Sementara itu pandemi COVID-19 ini telah mengubah cara Vatikan beroperasi secara radikal. Hal itu bisa kita lihat ketika Paus merayakan misa Minggu Palem di sebuah gereja kosong. Dan situs-situs yang biasanya dipenuhi wisatawan, sekarang kosong.

Lebih Steril

Pandemi juga telah mengubah kehidupan Paus berusia 83 tahun ini. Pria yang diketahui punya paru-paru rusak akibat infeksi pada usia 20-an ini sudah dua kali dites virus corona, dan hasilnya negatif.

Paus terus mengupayakan dirinya agar terhindar dari COVID-19 dengan menjauhkan diri dari siapa pun yang berpotensi membawa virus. Ia hampir selalu makan di ruangan pribadinya, dan menggunakan pembersih tangan sebelum dan setelah bertemu dengan tamu siapapun.

Selain itu Paus juga memperingatkan terhadap kebangkitan politisi populis dan yang hanya berfokus pada ekonomi. Ia sendiri khawatir terhadap politikus-politikus munafik yang berbicara tentang pentingnya menghadapi krisis, berbicara masalah kelaparan di dunia, sementara mereka masih menciptakan senjata.

Terakhir, Paus mendorong mereka yang sekarang tengah berada dalam situasi karantina atau lockdown untuk menemukan cara-cara kreatif agar bisa tetap berada di dalam rumah.

"Jaga dirimu untuk masa depan yang akan datang," kata Paus Fransiskus.