YOGYAKARTA - Sosok Muhammad Yusuf Ateh ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk periode 2025-2029. Pelantikan Ateh dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu sore (19/2). Seperti apa profil Muhammad Yusuf Ateh yang dipercaya oleh Presiden Prabowo untuk mengisi jabatan penting.
Muhammad Yusuf Ateh bukanlah orang baru di jabatan tersebut. Sebelumnya, dirinya pernah dipercaya juga menjadi Kepala BPKP periode 2020-2024 di era kepemimpinan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya memimpin badan yang merupakan auditor pemerintah tersebut sejak 5 Februari 2020.
Namun sejak 5 Agustus 2024, jabatan Ateh di badan tersebut sudah selesai dan dirinya bertindak sebagai pelaksana tugas (Plt). Di kabinet yang baru ini, Ateh masih dipertahankan oleh Presiden ke-8, Prabowo Subianto, untuk menjabat di posisi yang sama. Menarik untuk menelusuri profil Muhammad Yusuf Ateh dan sepak terjangnya.
Profil Muhammad Yusuf Ateh
Muhammad Yusuf Ateh lahir di Jakarta pada 9 Agustus 1964. Ia telah lama mengabdi di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Namanya kerap dikaitkan dengan upaya pemberantasan korupsi. Ia dipercaya sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Dewan Pengawas (Dewas) KPK untuk periode 2024-2029.
Riwayat pendidikan Muhammad Yusuf Ateh
- Tahun 1986: Diploma Tiga (D3) di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
- Tahun 1992: Diploma Empat (D4) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
- Tahun 2001: Strata-2 (S2) di University of Adelaide Australia dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA)
- Tahun 2020: Meraih gelar Doktor (Dr.) dari S3 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia (UI)
Sertifikasi yang pernah diraih
- Certified State Finance Auditor (CSFA)
- Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE)
- Certification of Internal Audit Executive (CIAE).
Perjalanan Karier Muhammad Yusuf Ateh
Ateh memulai kariernya sebagai Asisten Dosen di STAN sebelum menjabat sebagai Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama BPKP sejak 1992. Kemudian, pada tahun 2002, ia diangkat sebagai Kepala Subdirektorat Pengawasan Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat BPKP.
Di awal pembentukannya, Ateh sempat bergabung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada tahun 2009, ia mendapat amanah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dengan berbagai posisi strategis, termasuk Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II, Deputi Akuntabilitas Aparatur, Inspektur, hingga akhirnya menjabat sebagai Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.
Setelah bertugas di KemenPAN-RB, Ateh kemudian bergabung dengan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Pada 2019, ia diangkat sebagai Anggota Dewan Pengawas. Selanjutnya, pada 5 Februari 2020, Presiden Joko Widodo melantik Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Selama menjabat sebagai Kepala BPKP, Ateh dikenal aktif mengkritisi sejumlah kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dengan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Mulai 5 Agustus 2024, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPKP. Saat ini, Ateh kembali dipercaya oleh Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Kepala BPKP secara definitif.
BACA JUGA:
Demikianlah profil Muhammad Yusuf Ateh yang kembali menjabat sebagai Kepala BPKP. Ateh merupakan orang yang sudah berpengalaman di dalam lingkungan pemerintahan, khususnya di bidang pendayagunaan aparatur negara. Baca juga 5 menteri Prabowo yang positif di masyarakat.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.