JAKARTA - Kabinet Israel menyetujui pencalonan Mayor Jenderal Eyal Zamir sebagai Kepala Staf Israel Defense Forces (IDF) yang baru mulai bulan depan, menggantikan Letnan Jenderal Herzi Halevi.
Letjen Halevi akan pensiun seiring dengan pengumuman pengunduran dirinya, setelah kegagalan militer dalam mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Dikutip dari The Times of Israel 17 Februari, serah terima jabatan Kepala Staf IDF akan dilakukan pada 5 Maret mendatang.
Berbicara dalam rapat kabinet, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berharap mantan stafnya itu mencapai prestasi besar.
"Bahkan ketika ia menjabat sebagai sekretaris militer saya, saya terkesan dengan komitmen Eyal Zamir terhadap negara, komitmennya terhadap IDF, dan fakta bahwa pendekatannya diarahkan untuk menyerang," kata PM Netanyahu dalam rapat kabinet, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
Lebih jauh Ia mengatakan, bersama dengan Menteri Pertahanan Israel Katz sepenuhnya mendukung Mayjen Zamir.
"Kami berharap selama masa jabatannya, mungkin dalam waktu dekat, kami akan mencapai semua prestasi besar ini, yang tidak hanya akan mengubah situasi Israel, tetapi juga wajah seluruh Timur Tengah," kata PM Netanyahu.
BACA JUGA:
Sementara itu, Menhan Katz dalam pertemuan tersebut mengatakan IDF membutuhkan "pasukan yang kuat dan menang, dan saya yakin dengan kemampuan Eyal Zamir untuk memimpin IDF mengalahkan (musuh-musuh Israel) dan meraih kemenangan di semua lini."
“Saya yakin Ia akan memimpin IDF dengan bijaksana dan bertanggung jawab serta akan berupaya menerapkan pelajaran dari 7 Oktober, untuk memperkuat IDF. Keberhasilannya adalah keberhasilan kita," imbuh Menhan Katz.