Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku prihatin terhadap kondisi pariwisatan di Jakarta selama masa pandemi COVID-19.

"Proyeksi pariwisata di Jakarta prihatin ya, karena di Jakarta sendiri kita lihat bahwa kita masih dalam skala mikro. Tentunya kita harus pantau angka penurunan COVID-19," kata Sandiaga Uno saat menyambangi Balai Kota DKI, Senin, 19 April.

Sandiaga menyebut sektor pariwisata mengalami sedikit kenaikan pendapatan saat libur panjang Hari Raya Paskah beberapa waktu lalu. Namun, usaha pariwisata masih mengalami kerugian.

"Angka hunian hotelnya rendah, masih dibawah 40 persen angka hunian hotel. 80 persen event itu tertunda. Kegiatan-kegiatan MICE 47 persennya dibatalkan," ujar dia.

Sandiaga mengaku, proyeksi pariwisata akan sangat bergantung dengan angak penurunan COVID-19. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan saat berkegiatan agar kasus COVID-19 terus menurun.

"Kalau (angka COVID-19) bisa kita tekan terus, saya lebih optimis di semester kedua akan bangkit lagi," tutur dia.

 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menunggu arahan pemerintah pusat terkait pembukaan tempat pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Sebab, keputusan itu sepenuhnya berada di tangan Satgas Penanganan Covid-19 pusat.

"Soal pembukaan semuanya terintegrasi, kami memang sedang ada pembahasan. Tapi memang sedang ada pembahasan," tutur Anies.

Anies berjanji bakal segera mengumumkan pembukaan pariwisata yang masih ditutup dan dibatasi jika sudah mendapat persetujuan pemerintah pusat. "Nanti kalau sudah selesai baru kami sampaikan," pungkasnya.