Bagikan:

JAKARTA - Presiden Mahmoud Abbas telah menyampaikan apresiasi atas ketegasan Presiden Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menolak pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.

"Kami sangat menghargai posisi teguh Mesir, yang Anda tegaskan kembali hari ini, menolak pemindahan warga kami dari Gaza, menentang ketidakadilan terhadap warga Palestina, dan menjunjung tinggi dukungan Mesir yang bersejarah dan tak tergoyahkan untuk perjuangan Palestina," tulis Presiden Abbas dalam pesannya kepada Presiden Sisi, dilansir dari WAFA 30 Januari.

Ia menekankan, kata-kata tersebut memiliki makna yang sangat penting bagi warga Palestina dan sejalan dengan hukum internasional, yang memperkuat tekad mereka untuk tetap berada di tanah mereka dan menolak segala upaya untuk mengusir mereka.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Abbas juga memuji dukungan Mesir yang berkelanjutan untuk hak-hak Palestina serta aspirasi untuk kebebasan dan kemerdekaan, dengan menyoroti pentingnya mengakhiri pendudukan Israel dan mencapai perdamaian yang adil berdasarkan legitimasi internasional.

Ia menekankan, stabilitas di kawasan tersebut bergantung pada pengamanan hak-hak Palestina dan memastikan gencatan senjata segera, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan pengambilalihan kendali oleh Otoritas Palestina atas perlintasan perbatasan Rafah sebagai langkah menuju pemerintahan penuh Gaza sebagai bagian dari negara Palestina.

Sebelumnya, Presiden Sisi mengatakan Mesir tidak akan berpartisipasi dalam penggusuran warga Palestina, sebuah "tindakan ketidakadilan" yang akan mengancam keamanan Mesir.

Berbicara dalam konferensi pers dengan Presiden Kenya William Ruto yang sedang berkunjung, Presiden Sisi mengatakan Mesir akan bekerja sama dengan Trump untuk mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina berdasarkan solusi dua negara.

"Terkait apa yang dikatakan tentang pemindahan warga Palestina, hal itu tidak dapat ditoleransi atau diizinkan karena dampaknya terhadap keamanan nasional Mesir," kata Presiden Sisi, melansir Reuters.

Komentar Presiden Sisi datang usai Presiden Trump pada Hari Sabtu mengatakan, Mesir dan Yordania harus menerima warga Palestina dari Gaza, yang disebutnya sebagai "lokasi pembongkaran" setelah 15 bulan pemboman Israel yang membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya kehilangan tempat tinggal.

"Solusi dua negara adalah hak historis yang tidak dapat diabaikan," tegas Presiden Sisi, seraya menambahkan Presiden Trump "mampu mencapai tujuan itu untuk perdamaian yang adil dan permanen di Timur Tengah"