Bagikan:

JAKARTA - Mahasiswa asal Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta berhasil memenangkan lomba desain logo perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Thailand, menyisihkan ratusan karya dari Indonesia dan Thailand.

"Logo dilombakan, (jurinya) ada dari Kemlu, KBRI, Kedutaan Besar Thailand," jelas Direktur Asia Tenggara, Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Mirza Nurhidayat saat peluncuran logo perayaan di Kementerian Luar Negeri yang dihadiri Duta Besar Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat, Kamis 30 Januari.

Sementara itu, Dicky dari Direktorat Asia Tenggara mengatakan, pemenang ditentukan dengan sejumlah kriteria yang ditetapkan dan dinilai bersama antara Indonesia dan Thailand.

"Konsep, kreatifvitas, dampak keseluruhan dan orisinalitas," jelasnya saat ditanya mengenai kriteria penilaian.

Lebih jauh dijelaskannya, total ada 635 karya dari Indonesia maupun Thailand yang diterima panitia. Dari jumlah itu, 502 karya lolos verifikasi tahap awal, terdiri dari 56 karya asal Thailand dan 446 asal Indonesia.

Setelahnya, dipilih 20 besar karya desain, sebelum kemudian disaring lagi menjadi 5 besar dan terakhir ditentukan 3 pemenang.

"Juara 1 dan 3 dari Indonesia, juara 2 dari Thailand. Jurinya dari Indonesia dan Thailand dengan sistem skoring," tandasnya.

Sementara itu, Faiz Fadhilah Jalu Rozan, mahasiswa Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM yang keluar sebagai pemenang mengatakan, pertimbangan dalam membuat logo kali ini adalah kebudayaan kedua negara, dengan tarian tradisional menjadi irisan kedua negara yang dipilihnya.

"Yang menarik dari kedua negara ini adalah budayanya, jadi saya ambil yang paling umum dari kedua negara, yaitu tarian tradisional," jelas mahasiswa asal Gunung Kidul, Yogyakarta ini.

"Lalu saya berpikir bagaimana angka 75 itu membentuk orang yang sedang menari dan juga ada perwakilan dari unsur masing-masing negara. Dari Thailand saya wakili dengan simbol gajah, dari Indonesia dengan burung garuda," urainya.

Mengetahui lomba ini dari media sosial, Faiz mengatakan hampir tidak mengikuti lomba karena mempetnya waktu. Sehingga, ia tidak menyangka bisa keluar sebagai pemenangan.

"Proses ngerjain desainnya hanya satu hari," tandasnya.

Diketahui, Indonesia dan Thailand menjalin hubungan diplomatik pada 7 Maret 1950. Selama 75 tahun terakhir, kedua negara telah menjalin kemitraan kuat yang mencakup berbagai bidang, termasuk perdagangan dan investasi, pendidikan dan budaya, keamanan dan pertahanan, serta pertukaran antar masyarakat.