Bagikan:

JAKARTA - Israel dan kelompok militan Palestina Hamas akan melanjutkan pembebasan sandera-tahanan hari ini, sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata bertahap yang diumumkan pertengahan bulan ini.

Otoritas Israel pada Hari Rabu mengonfirmasi telah menerima daftar nama tiga sandera yang rencananya akan dibebaskan dari Jalur Gaza, Palestina hari ini, dikutip dari The Times of Israel 30 Januari.

Sandera Israel yang akan dibebaskan hari ini adalah Arbel Yehoud (29), Agam Berger (19) dan Gadi Moshe Mozes (80), kata pejabat Israel.

Nama-nama tersebut diberikan kepada Israel oleh Hamas melalui mediator Mesir dan Qatar. Keluarga dari ketiga sandera tersebut telah diberitahu.

Sebelumnya, Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan, mereka akan mengumumkan nama-nama sandera dalam daftar tersebut hanya setelah memperbarui informasi kepada keluarga.

pembebasan sandera israel
Helikopter yang digunakan untuk pembebasan sandera. (Sumber: Israel Defense Forces)

Sumber yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh media berbahasa Ibrani mengatakan, daftar tersebut memenuhi kesepakatan antara kedua belah pihak dan dapat diterima oleh Israel.

Selain itu, pejabat Israel mengonfirmasi lima sandera Thailand juga akan dibebaskan hari ini.

Ada delapan sandera Thailand yang masih berada di Gaza, bersama dengan satu warga Nepal dan satu warga Tanzania. Namun, dua warga Thailand telah dinyatakan meninggal, begitu pula warga Tanzania tersebut.

Israel tidak membebaskan tahanan untuk membebaskan lima sandera Thailand, karena pembebasan tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan terpisah antara Hamas dan Pemerintah Thailand.

Di sisi lain, sebagai bagian dari kesepakatan, Israel akan membebaskan 110 tahanan keamanan Palestina, 33 di antaranya menjalani hukuman seumur hidup atas serangan mematikan.

Israel diperkirakan akan membebaskan sejumlah tokoh kelompok militan. Di antaranya Zakaria Zubeidi, Mahmoud Atallah, dan Ahmed Barghouti, menurut beberapa laporan media berbahasa Ibrani. Pihak berwenang belum memberikan informasi resmi tentang tahanan yang akan dibebaskan.

pembebasan sandera israel
Sandera Israel yang berhasil dibebaskan. (Sumber: Israel Defense Forces)

Selain itu, 47 tahanan lainnya menjalani hukuman penjara yang lama dan 30 sisanya adalah wanita dan anak di bawah umur, menurut Kan.

Para tahanan akan diangkut ke dua titik penerimaan utama, penjara Ofer dan Ktzi’ot, sebelum dibebaskan pulang atau dideportasi, kata juru bicara Dinas Penjara.

Setelah ketiga sandera Israel dipastikan telah kembali, para tahanan yang menuju Tepi Barat akan dikawal oleh Palang Merah ke tempat pembebasan, dan mereka yang dideportasi atau dibebaskan ke Gaza akan dikawal oleh unit-unit Layanan Penjara khusus ke Perlintasan Kerem Shalom.

Diketahui, kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera bertahap antara Israel dan Hamas diumumkan pada 15 Januari lalu, setelah mediasi selama berbulan-bulan oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat.

Itu mulai berlaku pada 19 Januari setelah sempat tertunda selama beberapa jam. Pada hari itu, tiga sandera Israel dibebaskan diikuti dengan pembebasan 90 tahanan Palestina (terdiri dari perempuan dan anak-anak).

Sabtu lalu, empat tentara wanita Israel dibebaskan diikuti dengan pembebasan 200 tahanan Palestina dari penjara.

Konflik terbaru di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, saat kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas menyerang wilayah selatan Israel, menyebabkan 1.200 orang tewas dan 250 lainnya disandera, menurut perhitungan Israel.

Kemarin, otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi, jumlah korban tewas Palestina sejak konflik terbaru pecah telah mencapai 47.417 orang, sementara 111.571 lainnya luka-luka, dikutip dari WAFA.