JAKARTA - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov meragukan klaim pembawa acara konservatif Amerika Serikat Tucker Carlson, mengenai rencana Pemerintahan Joe Biden membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami benar-benar tidak tahu apa yang dimaksud Carlson ketika dia mengatakan itu," kata Peskov kepada wartawan Hari Rabu, ketika diminta komentar mengenai hal tersebut, melansir The Moscow Times 29 Januari.
Peskov mencatat, Carlson "tidak memberikan bukti apa pun" ketika dia mengklaim dalam podcastnya awal minggu ini, Pemerintahan Presiden Biden telah "berusaha membunuh Presiden Putin."
"Saat ini tanpa bukti, tidak peduli dari siapa pun bukti itu berasal, lebih baik tidak mempercayai begitu saja," tegas Peskov.
Sebelumnya, Tucker Carlson pada Hari Senin menuduh Pemerintahan Joe Biden yang berakhir pekan lalu, mencoba membunuh Presiden Putin.
"Pemerintahan Biden memang melakukannya, mereka mencoba membunuh Putin," kata mantan pembawa acara Fox News itu dalam episode terbaru podcastnya, "The Tucker Carlson Show", seperti dikutip dari Politico.
"Itu gila," imbuh Carlson.
"Itu gila, Anda bisa memikirkan hal seperti itu. Jadi mengapa mereka melakukannya? Karena kekacauan adalah kedok yang melindungi mereka," tandasnya.
BACA JUGA:
Carlson tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya. Presiden Biden diketahui memimpin AS dari Januari 2021 hingga Januari 2025.
Pada Hari Selasa, Kremlin awalnya menanggapi pernyataan Carlson dengan pernyataan umum yang menegaskan, badan intelijen Rusia mengambil setiap tindakan untuk melindungi Presiden Putin dan pejabat lain yang berada di bawah perlindungan negara.
Diketahui, Carlson mengunjungi Rusia dua kali untuk wawancara penting dengan Presiden Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.