Bagikan:

JAKARTA - David Balland, salah satu pendiri perusahaan kripto Prancis Ledger, terluka di bagian tangan saat dia dan istrinya diculik. Sepuluh orang diminta keterangan oleh otoritas terkait penculikan pendiri Ledger.

Balland dan istrinya diculik pada Selasa pagi dari rumah mereka di Prancis tengah, dan dibawa dengan mobil ke dua tempat terpisah di mana mereka disandera, kata Jaksa Paris Laure Beccuau dalam konferensi pers dilansir Reuters, Jumat, 24 Januari.

Balland, yang menurut Ledger tidak lagi bekerja untuk perusahaan tersebut, diselamatkan setelah operasi polisi pada Rabu dan istrinya dibebaskan keesokan harinya.

Selama penculikan, para penculik menghubungi salah satu pendiri Ledger lainnya dan meminta uang tebusan dalam mata uang kripto, yang sebagian telah dibayarkan.

Operasi penyelamatan tersebut melibatkan lebih dari 90 petugas dari GIGN, salah satu unit polisi taktis elite Prancis, yang berujung pada pembebasan Balland dan penangkapan dua orang.

Balland dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena luka di salah satu tangannya, katanya, tanpa memberikan rincian.

Istri Balland ditemukan terikat tetapi tidak terluka di dalam mobil pada Kamis.

“Kami sangat lega bahwa David dan istrinya telah dibebaskan, dan sekarang aman,” kata Pascal Gauthier, ketua dan CEO Ledger dalam sebuah pernyataan. Balland tidak lagi bekerja di Ledger sejak tahun 2021 dan saat ini tidak mempunyai peran di sana, kata perusahaan itu.

“Kami menghormati permintaan penegak hukum untuk menjaga rincian penting dari penyelidikan yang sedang berlangsung dan menghargai anggota pers yang melakukan hal yang sama,” kata Gauthier.

Hingga Kamis, 10 orang sedang diperiksa polisi. Mereka menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Hampir semua mata uang kripto yang dibayarkan kepada para penculik dilacak, dibekukan dan disita.