Tak Ada Lonjakan Penumpang Kereta dari Jakarta Sebelum Dilarang Mudik, Keberangkatan Normal
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Keberangkatan penumpang kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta akhir pekan ini terpantau normal. Tidak ada lonjakan penumpang. 

Jumlah kereta api yang dijalankan tetap sama seperti pada akhir pekan normal dimasa pandemi dan tetap dengan pembatasan okupansi maksimal 70 persen dari ketersediaan tempat duduk keseluruhan pada setiap rangkaian. 

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyebutkan terdapat 13 kereta api yang beroperasi dari Stasiun Pasar Senen dengan total penumpang 2.002 orang pada Minggu, 18 April. Jumlah ini sekitar 27 perseb dari total ketersediaan tempat duduk. 

“Sementara untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir terdapat 15 KA yang beroperasi dengan total  penumpang sekitar 1.689,” kata Eva dalam keterangan tertulis, Minggu, 18 April malam. 

Jumlah KA yang berangkat pada akhir pekan ini tidak mengalami penambahan dari akhir pekan sebelumnya di masa pandemi.

Sebelum pandemi, pada akhir pekan biasanya terdapat hingga 71 perjalanan KA per hari. Sejak awal pandemi jumlah perjalanan KA dari area Daop 1 Jakarta mengalami penyesuaian lebih dari 50 persen. 

Selama masa pandemi seluruh operasional perjalanan kereta api yang masih berlangsung diatur sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah melalui Satgas COVID 19 dan Kementerian Perhubungan. 

Untuk menjaga jarak fisik antar penumpang setiap KA yang beroperasi kapasitas tempat duduk pada setiap rangkaian dibatasi maksimal hanya 70 persen. Sejumlah persyaratan juga diterapkan untuk memastikan seluruh penumpang berangkat dalam kondisi baik. 

“Seluruh calon penumpang yang akan berangkat wajib memiliki berkas pemeriksaan COVID-19 dengan hasil negatif melalui PCR Test, GeNose Test atau Rapid Antigen,” sambung Eva.

Pada saat akan berangkat pengukuran suhu tubuh juga dilakukan untuk seluruh calon penumpang. Bila kedapatan memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya. 

Pengukuran suhu tubuh juga dilakukan berulang secara berkala sepanjang perjalanan KA berlangsung.  Eva menegaskan PT KAI mendukung seluruh upaya pemerintah dalam hal penanganan COVID-19 khususnya di transportasi publik. 

“Seluruh penumpang juga diwajibkan untuk mengikuti seluruh protokol kesehatan lainnua yang telah ditetapkan seperti memakai masker dan menjaga jarak dengan memperhatikan tanda batas jarak fisik yang ada. Untuk menjaga kebersihan tangan, sejumlah perangkat pembersih tangan telah dilengkapi di sejumlah titik area stasiun dan sarana KA,” paparnya