BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat meminta masyarakat tidak merusak fasilitas taman kota saat mengikuti kegiatan mencari koin diselenggarakan salah satu aplikasi karena aktivitas ini menyebabkan kerusakan di sejumlah taman kota.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung Rizki Kusrulyadi mengatakan kreativitas dalam bentuk permainan seperti ini seharusnya tidak dilakukan dengan cara yang dapat merusak lingkungan.
"Memang kreativitas itu boleh dilakukan, tapi tidak sampai merusak taman-taman kota. Apalagi aktivitas mencari koin yang dilempar sembarangan, itu bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman dan fasilitas taman lainnya," katanya dilansir ANTARA, Kamis, 9 Januari.
Ia mengaku telah berupaya menghubungi pengembang aplikasi tersebut untuk memperbaiki konsep permainan.
"Kami sudah menyampaikan kepada pihak aplikasi agar konsep ini tidak dilakukan di taman kota. Bagaimana pun, kegiatan seperti ini membuat orang mengorek-ngorek tanaman, yang akhirnya merusak taman," katanya.
Rizki menyampaikan kerugian utama berupa kerusakan tanaman dan fasilitas taman. Tim penjaga taman, termasuk petugas keamanan taman, terus berupaya memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Menurut dia, langkah preventif lebih diutamakan dengan memberikan imbauan kepada masyarakat.
BACA JUGA:
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih menjaga taman-taman kota. Permainan semacam ini mungkin menghibur, tetapi dampaknya sangat merugikan. Kami juga berharap pengembang aplikasi segera merevisi konsep permainannya," kata dia.
Aplikasi pencari harta karun bernama Jagat ini memberikan hadiah untuk para penggunanya yang di mana mereka bisa menemukan koin untuk kemudian bisa ditukar dengan hadiah senilai Rp300 ribu hingga Rp100 juta.