Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 13 Januari.

Hasto bahkan mengecat hitam rambutnya sebelum memberi keterangan di hadapan penyidik terkait dugaan suap pengurusan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan.

"Kalau ada yang tanya persiapan Pak Hasto apa, setidaknya rambut saya, saya semir hitam," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Januari.

Hasto menerangkan tindakannya ini bukan tanpa makna. Selain membuatnya tampak lebih muda, berdasarkan pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, cat hitam ini untuk mengingatkan tak boleh ada yang abu-abu dalam penegakan hukum.

"Sebagai lambang tidak ada yang abu-abu dalam hukum. Kalau kata Pak Djarot jadi lebih muda," tegasnya.

Hasto memastikan akan datang ke KPK dengan kepala tegak. Dia tahu kasus yang menjeratnya itu adalah konsekuensi ketika memperjuangkan demokrasi di negara hukum yang ada campur tangan kekuasaan.

"Proses ini akan saya jalani dengan penuh tanggung jawab, dengan kepala tegak," ujar politikus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, KPK mengembangkan kasus suap pergantian antar waktu (PAW) yang menjerat eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan buronannya, Harun Masiku. Dua orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah yang merupakan kader PDIP sekaligus pengacara.

Tak sampai di situ, Hasto juga jadi tersangka perintangan penyidikan. Ia diduga berusaha menghalangi proses hukum, salah satunya dengan meminta Harun untuk merusak ponselnya dan kabur setelah operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan.

Hasto sudah dipanggil penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka pada Senin, 6 Januari kemarin. Tapi, dia minta penundaan karena ada rangkaian acara HUT PDIP yang sudah lebih dulu terjadwal.

Kuasa hukumnya, Johannes Tobing mengatakan Hasto bakal mendatangi gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada Senin, 13 Januari.

"(Surat pemanggilan, red) sudah, sudah kita terima. Nanti tanggal 13 (Januari, red)," kata Johannes kepada wartawan usai memantau kegiatan penggeledahan KPK di rumah Hasto di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 7 Januari.