Geram Vandalisme di Bandung, Sekda: Emang Apa Maksudnya Coret-coret Gitu?
Vandalisme di Jembatan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023). (ANTARA/Rubby Jovan)

Bagikan:

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak melawan aksi vandalisme.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan vandalisme yang marak merusak estetika di Kota Bandung.

"Tolong dibantu melalui media agar pelaku sadar, kita kan sudah susah-susah ngebangun, jangan dicoret-coret. Emang apa maksudnya coret-coret gitu? tidak ada manfaat apapun," katanya saat ditemui di Bandung, Kamis 12 Oktober, disitat Antara.

Ema mengatakan pelaku vandalisme hanya merusak estetika kota bukan sebagai bentuk ekspresi yang melahirkan karya seni.

“Itu jelas bukan bentuk ekspresi, tidak ada manfaatnya. Kalau itu jadi barang seni ya oke lah, tapi ini kan enggak. Sadar lah,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia meminta pada para pelaku untuk memanfaatkan Taman Vandalisme sebagai ruang publik yang bisa digunakan masyarakat untuk melakukan aksi vandalisme guna mencegah aksi corat coret di tempat lain yang mengganggu estetika kota.

Lebih lanjut Ema menegaskan Pemkot Bandung akan terus memantau dan menindak tegas para pelaku vandalisme yang kerap kali mengganggu keindahan kota.

“Iya makanya, kita tidak akan pernah bosan mengimbau dan kita akan proses para pelanggar karena bagaimanapun juga aturan bukan hanya gertakan, tapi harus ditegakkan,” ujarnya.

Dia juga meminta kepada aparat kewilayahan untuk memantau pergerakan para pelaku tersebut untuk langsung memberi tindakan.

“Itu sudah sepatutnya jadi tugas harian, tapi memang masih ada keterbatasan, makanya kita akan optimalkan dengan CCTV dan sebagainya,” kata Ema.

Sementara itu di media sosial sempat ramai dibahas terkait aksi vandalisme yang terjadi di Jembatan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, yang baru saja selesai direvitalisasi sudah langsung dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.