JAKARTA - United Breweries menghentikan pasokan bir ke perusahaan milik negara di negara bagian Telangana, India selatan, yang akan menghentikan penjualan merek bir populer seperti Heineken dan Kingfisher di salah satu negara bagian dengan penjualan minuman keras terbesar di negara itu.
Penghentian pasokan bir tersebut terjadi kurang dari sebulan setelah Reuters melaporkan badan antimonopoli India menggerebek kantor raksasa alkohol Pernod Ricard dan Anheuser-Busch InBev untuk menyelidiki tuduhan harga kolusi dengan pengecer di negara bagian Telangana.
United Breweries mengatakan keputusan untuk menghentikan produksinya terutama disebabkan oleh kerugian operasional yang signifikan dan berkelanjutan di negara bagian tersebut.
BACA JUGA:
“Meskipun kami terus melakukan upaya selama dua tahun terakhir, tidak ada kenaikan harga dasar yang ditawarkan untuk produk kami. Hal ini mengakibatkan kerugian yang semakin besar, membuat operasi kami di negara bagian tersebut tidak dapat dijalankan,” kata United Breweries dalam pernyataan dilansir Reuters, Rabu, 8 Januari.
Saham United Breweries turun 7 persen setelah berita tersebut dan berada di jalur menuju hari terburuknya dalam hampir empat tahun.