JAKARTA - Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji DPR Abdul Wachid mengungkapkan pihaknya menemui Presiden Prabowo Subianto untuk melaporkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M yang lebih murah ketimbang tahun lalu.
"Jadi kemarin sore kami diterima oleh Presiden, yang prinsipnya Presiden mengucapkan terima kasih kepada Panja Haji, yang telah bekerja dan bisa menurunkan biaya haji. Presiden sangat senang sekali, tapi Presiden juga berharap kenapa nggak bisa turun lagi gitu kan angka-angka itu. Nah itu yang harus saya sampaikan," ujar Wachid, Rabu, 8 Januari.
Abdul Wachid menyebut, Presiden Prabowo akan berkunjung ke Arab Saudi untuk menemui putra Raja Salman, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) guna membahas soal Kampung Haji.
"Dan Pak Presiden juga menyampaikan kepada kami bahwa Kampung Haji itu akan ditindaklanjuti. Beliau (Prabowo) akan berangkat ke Arab Saudi tanggal 28-29 Januari, setelah beliau kunjungan dari India dan dari Pakistan, lalu ke Arab Saudi. Akan membicarakan pertama, terkait dengan minta dukungan pada Arab Saudi tentang haji yang akan dilaksanakan tahun ini," ungkap Wachid.
"Kedua Beliau sangat perhatian penuh terhadap haji, makanya Pak Prabowo akan ketemu MBS. Itu dalam rangka membicarakan masalah Kampung Haji dan tempatnya sekalian, itu yang nanti akan kawasan yang akan diberikan kepada Indonesia, ini akan dibicarakan," sambung anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Gerindra itu.
Wachid menjelaskan, Kampung Haji adalah satu kawasan khusus jemaah asal Indonesia yang meliputi akomodasi atau tempat di Mekkah dan Madinah. Kampung haji ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan bagi jemaah.
"Kita sekarang kuota haji kita kan 221.000. Katanya kan disiapkan sampai angka 300.000 sampai 250.000, itu bangunan seperti itu, dan lokasinya Sekitar 50 menitan. Ini sangat mungkin tidak hanya tempat untuk istirahat di situ atau ruang tinggal di situ, termasuk ini juga dibangun untuk kawasan rumah sakit. Dan termasuk juga tempat katering. Ini juga kemarin disampaikan oleh Presiden juga seperti itu," jelasnya.
"Jadi kalau Presiden menyoroti berapa biaya katering Pak Wachid? Yang dulu 16,5 Riyal, sekarang ini 15 Riyal, hitung dengan riyal itu sekarang itu Rp4.250, itu sekitar Rp 60.000. Presiden mengatakan mahal itu. Ini kalau kita bisa buat katering sendiri di lokasi itu. Dan masakan orang Indonesia, coba rasa Indonesia, rasa Nusantara, pelayanan orang Indonesia, barang dari produk Indonesia, itu akan berubah. Ini pandangan daripada Presiden," lanjutnya.
BACA JUGA:
Arahan presiden tersebut, menurut Wachid, harus ditindaklanjuti oleh Menteri Agama dan Badan Penyelenggara Haji. Termasuk juga permintaan tambahan kuota haji ke Arab Saudi. Presiden, kata Wachid, akan meminta langsung tambahan kuota tersebut.
"Pak Presiden juga sampaikan bahwa dengan mendengar aspirasi dari masyarakat terkait daftar tunggu yang terlalu lama, jadi Pak Presiden juga akan minta tambahan kuota. Tambahan kuota itu terutama untuk diperuntukkan kepada lansia, diutamakan kepada lansia. Karena zaman haji kita itu masih ada yang berumur 100 tahun, ada yang 95 tahun, diutamakan itu. Beliau akan minta tambahan kuota, itu yang disampaikan kepada kami," ungkap Wachid.