Bagikan:

JAKARTA - Presiden terpilih AS, Donald Trump mengatakan tidak akan mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk menguasai Terusan Panama dan Greenland.

Hal itu dikatakannya saat menjawab pertanyaan apakah Trump membiarkan penggunaan militer AS untuk mengamankan kedua wilayah tersebut. Bersamaan dengan itu, delegasi, ajudan dan penasihat yang mencakup Donald Trump Jr. berada di Greenland, pada Senin 8 Januari, dikutip dari AP.

"Mungkin Anda harus melakukan sesuatu. Terusan Panama sangat penting bagi negara kita," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan penyiar Denmark TV2, dikutip dari AP, Selasa 8 Januari.

Menurut Trump, kendali AS atas kedua wilayah di Panama dan Denmark itu sangat penting bagi keamanan nasional AS.

Niat Trump ini menandai penolakan terhadap kebijakan AS selama beberapa dekade yang telah memprioritaskan penentuan nasib sendiri daripada perluasan wilayah.

"Kita membutuhkan Greenland untuk tujuan keamanan nasional," kata Trump.

Greenland, yang menjadi rumah bagi pangkalan militer AS yang besar, merupakan wilayah otonomi Denmark, sekutu lama AS dan anggota pendiri NATO. Trump meragukan keabsahan klaim Denmark atas Greenland.

Terusan Panama telah sepenuhnya dikendalikan Panama selama lebih dari 25 tahun. AS mengembalikan Zona Terusan Panama kepada negara tersebut pada tahun 1979 dan mengakhiri kerja samanya dalam mengendalikan jalur air strategis tersebut pada tahun 1999.

Sementara Greenland merupakan bagian dari wilayah negara Denmark. 

Menanggapi komentar Trump, Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen menyebut AS merupakan "sekutu terpenting dan terdekat" Denmark.

PM Denmark kemudian tidak percaya AS akan akan menggunakan kekuatan militer atau ekonomi untuk mengamankan kendali atas Greenland.

Lebih lanjut, ia menyambut baik AS yang menaruh perhatian lebih besar di wilayah Arktik, namun cara-cara tersebut jangan sampai melukai warga Greenland.

"Harus dilakukan dengan cara yang menghormati rakyat Greenland," kata PM Denmark. 

“Pada saat yang sama, hal itu harus dilakukan dengan cara yang memungkinkan Denmark dan Amerika Serikat untuk tetap bekerja sama, antara lain, dalam NATO,” sambungnya.