Bagikan:

JAKARTA - Aksi pencurian alat peliputan milik Rifqi Rizki Ansyori (33) kontributor Net Tv terjadi saat meliput acara Timnas Indonesia di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat.

"Alat liputan satu unit mic wireless merek DJI raib saat sedang meliput di Menara Danareksa mengenai pemecatan Shin Tae - Yong," kata Rifqi saat dikonfirmasi, Selasa, 7 Januari 2025.

Korban menceritakan, peristiwa pencurian alat terjadi saat dirinya melakukan peliputan yang dihadiri ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erik Thohir pada Senin, 6 Januari 2025.

Acara peliputan berada di ruang Aryanusa Ballroom 1 lantai 2.

"Saya sampai lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Peliputan Press Conference dimulai sekitar pukul 12.00 dan berakhir pukul 12.42," ujarnya.

Saat itu, Rifqi sebelum acara dimulai, sudah menempatkan alat-alat peliputan yang biasa digunakan.

Setelah acara tersebut selesai, dirinya bergegas merapihkan alat-alat tersebut. Sementara itu beberapa rekan media menghampiri Erik Thohir untuk diwawancarai atau doorstop.

"Pas selesai saya rapihkan barang liputan saya dimasukkan ke dalam tas karena takut terinjak - injak. Nah saya kemudian copy video untuk siap diedit," katanya.

Dirinya baru menyadari satu unit mic wireless hilang setelah mengambil tas dan memeriksa kembali perlengkapan alat-alat liputan. Pas dilakukan pengecekan, satu komponen alat liputan hilang.

"Saya sudah laporan ke Polsek Metro Gambir tentang kejadian tersebut. Setelah laporan, saya sempat didampingi anggota polsek untuk mengecek ke lokasi," ujarnya.

Rifqi mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan pihak keamanan lantaran tidak mengecek CCTV secara keseluruhan. Pengecekan CCTV hanya melalui handphone dan bukan di dalam control room.

"Sempat dikasih liat bukti rekaman tapi seperti ada bagian rekaman yang hilang. Masa saya hanya diperlihatkan rekaman CCTV lewat handphone saja dan itu fokusnya hanya ke saya. Pastinya gedung sebesar itu pasti ada control room untuk mengecek CCTV secara keseluruhan dan detail," katanya.

Rifqi berharap, bagi yang menemukannya untuk segera mengembalikan.

"Kerugiannya kurang lebih hampir Rp 4 juta. Bingung besok kalau ada liputan tapi alat tidak ada, pastinya kualitas suara kurang bagus," ucapnya.