Bagikan:

JAKARTA - Masalah internal partai beberapa kali disebut oleh Justin Trudeau saat mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Perdana Menteri Kanada pada Hari Senin.

Pengunduran diri yang akan diresmikan dalam beberapa bulan mendatang. Trudeau sendiri telah menjabat selama sembilan tahun.

Itu tidak terlepas dari tekanan anggota parlemen yang khawatir dengan kinerja Partai Liberal dalam jajak pendapat pra-pemilu.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Trudeau mengatakan ia akan tetap menjabat sebagai perdana menteri dan pemimpin Liberal hingga partai tersebut memilih pemimpin baru dalam beberapa bulan.

"Negara ini layak mendapatkan pilihan yang nyata dalam pemilihan berikutnya, dan menjadi jelas bagi saya bahwa jika saya harus berjuang dalam pertikaian internal, saya tidak bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemilihan itu," kata Trudeau, melansir Reuters 7 Januari.

Ia juga mengumumkan parlemen akan ditunda, atau ditangguhkan, hingga 24 Maret. Itu berarti pemilihan umum tidak mungkin terjadi paling cepat sebelum Bulan Mei.

Pemilu berikutnya harus diadakan paling lambat tanggal 20 Oktober. Jajak pendapat menunjukkan pemilih yang marah atas harga yang tinggi dan kurangnya perumahan yang terjangkau akan memilih partai Konservatif yang beroposisi dan memberikan kekalahan telak kepada partai Liberal, tidak peduli siapa yang memimpin partai tersebut.

Dalam beberapa minggu terakhir, anggota parlemen Liberal yang tidak senang secara terbuka meminta Trudeau untuk mundur, setelah menteri keuangan mengundurkan diri dan menuduhnya melakukan "tipu muslihat politik" untuk memenangkan kembali suara pemilih.

"Saya bukan orang yang akan mundur dari pertarungan, terutama ketika pertarungan itu sepenting ini," kata Trudeau kepada wartawan di luar kediamannya saat suhu turun hingga minus 15 derajat Celsius.

"Tetapi saya selalu didorong oleh kecintaan saya pada Kanada dan menjadi jelas bagi saya dengan pertikaian internal bahwa saya tidak bisa menjadi orang yang membawa standar Liberal ke pemilihan berikutnya," tandasnya.

Trudeau (53) menjabat pada November 2015 dengan pesan harapan dan "cara yang cerah" dan memenangkan pemilihan ulang dua kali, menjadi salah satu perdana menteri Kanada yang menjabat paling lama dan mendapat pujian dari kelompok progresif atas fokusnya pada kebijakan kesetaraan gender.

Namun popularitasnya mulai menurun dua tahun lalu, karena harga bahan makanan dan perumahan naik pada periode pasca-COVID 19.

Trudeau mengatakan ia telah meminta Partai Liberal untuk memulai kontes kepemimpinan, tetapi tidak mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Pemimpin partai yang baru akan segera menjadi perdana menteri, dan memimpin Partai Liberal ke pemilihan berikutnya.