JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Hari Senin mengatakan telah menjalin komunikasi dengan Presiden China Xi Jinping melalui perantara dan meyakini mereka akan akur.
"Kami telah berbicara. Kami telah berbicara melalui para wakil mereka," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Hugh Hewitt, dilansir dari Reuters 17 Januari.
Trump, yang akan menjabat pada tanggal 20 Januari, menggambarkan Xi sebagai orang yang kuat dan berkuasa yang katanya dihormati di Tiongkok.
"Dan saya pikir kami mungkin akan akur, saya prediksi," katanya.
"Tetapi Anda tahu, itu harus menjadi jalan dua arah," Trump menambahkan, mengulangi tuduhan Negeri Tirai Bambu telah "merampok" Negeri Paman Sam secara ekonomi.
Trump mengundang Presiden Xi dan para pemimpin asing lainnya ke pelantikannya di Washington bulan ini, tetapi para ahli mengatakan Pemimpin Tiongkok itu tidak mungkin hadir.
Di sisi lain, Trump telah menunjuk banyak tokoh garis keras Tiongkok untuk menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahannya yang akan datang, termasuk Senator Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri.
BACA JUGA:
Trump juga mengatakan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen pada barang-barang China, kecuali Beijing berbuat lebih banyak untuk menghentikan perdagangan narkotika fentanil yang sangat adiktif.
Presiden dari Partai Republik itu mengancam akan mengenakan tarif lebih dari 60 persen pada barang-barang China saat berkampanye.