Bagikan:

JAKARTA - Lurah Grogol Utara, Muhammad Rasyid mengakui pihaknya menerima aduan aktivitas kelompok LGBT di Bar New La Bunker atau Bunker Bar, di dalam Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), sejak Desember 2024.

“Desember sudah ada kejadian terkait dengan parkir atau keributan antar pengunjung itu sudah ada. Tapi warga resah ya sudah mulai protes,” kata Rasyid kepada wartawan di Grand ITC Permata Hijau, Senin, 6 Januari.

Tak lama kemudian, para warga menduga bahwa di tempat itu ada aktivitas LGBT. Sehingga mereka menuntut untuk menutup tempat hiburan malam tersebut.

“Dari warga, dia menemukan ya bahwa itu ada praktek LGBT. Maka bersikeras untuk menutup tempat tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihak kecamatan melakukan mediasi dan mengundang tokoh-tokoh masyarakat hingga pengelola tempat hiburan malam.

“Mediasi di tingkat kecamatan. Hasilnya waktu itu ya pihak tenan siap menutup operasinya dan ITC siap memfasilitasi,” ujarnya.

Perwakilan Karang Taruna Kelurahan Grogol Utara, Destra mengatakan mediasi pertamanya dilakukan pada Desember. Ia menyebut mediasi perdana tidak menemui titik temu, lantaran pihak pengelola hiburan malam itu meminta uang ganti rugi, karena sudah membayar sudah membayarnya kontraknya ke ITC selama 2 tahun.

“Jadi pihak itu mau menutup apabila uang kontraknya dikembalikan secara utuh dari pihak setempat yaitu ITC. Karena masih ada kontrak 2 tahun Kalau masalah selebihnya saya tidak tahu, itu pihak manajamen. Bukannya kita. Kan kita tidak tahu,” ujarnya.

Caption: Lurah Grogol Utara, Muhammad Rasyid/Jehan/Voi