JAKARTA - Muhammad Ihsan (29) selaku saksi yang ikut melakukan penggerebekan di Bunker Bar ITC Grand Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa ia melihat para remaja laki-laki di dalam bar itu menggunakan pakaian perempuan dan gaya yang gemulai seperti perempuan.
“Pakaiannya itu, pakaian cewek. Laki tapi pakaian cewek tapi pusernya keliatan,” kata Ihsan kepada VOI, Senin, 6 Januari.
Ihsan menyebut saat itu ia melihat jumlah remaja di dalam Bunker bar, sekitar 25 orang dengan rata-rata berusia 19-20 tahun.
“Puluhan orang, kira-kira sekitar 25 orangan,” ucapnya.
Secara tingkah laku, kata Ihsan, mereka seperti wanita meski berwujud laki-laki. Sehingga meyakinkan dirinya bahwa mereka melakukan aktivitas LGBT.
BACA JUGA:
“Tingkah lakunya gemulai gitu. Tapi kalau mencium, saya tidak lihat. Cuma gemulai,” ucapnya.
Hal senada dikatakan petugas keamanan Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berinisial A. Ia menyebut aktivitas itu sudah berjalan selama 7 bulan.
“Sudah jalan 7 bulan. Gayanya kaya bencong-bencong gitu. Saya rada jijik melihatnya,” ucapnya.
Pantauan VOI di lokasi, Bunker Bar berada di lantai Basement ITC Grand Permata Hijau. Lokasinnya berada di pojok dan tertutup pagar besi, sehingga tidak terlihat ada kegiatan di tempat itu.
Setelah melewati pagar besi, pengunjung harus berjalan sekutar 2-3 menit untuk sampai lokasi.
Setibanya di lokasi, terlihat banner bertuliskan bahwa tempat itu telah ditutup permanen sejak 1 Januari 2025.