Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menegaskan tidak membahas masalah SpaceX milik Elon Musk yang memasok layanan Starlink ke Italia dalam kunjungan akhir pekannya ke Amerika Serikat.

“Kantor perdana menteri dengan tegas menyangkal, dan menganggapnya konyol, bahwa SpaceX menjadi topik dalam pertemuan dengan Presiden terpilih AS Donald Trump,” kata kantor Meloni dalam catatan dilansir Reuters, Senin, 6 Januari.

Meloni melakukan perjalanan mendadak ke Florida pada Sabtu pekan lalu untuk bertemu Trump di kediamannya di Mar-a-Lago sebelum pelantikannya pada 20 Januari.

Bloomberg News melaporkan pada Minggu, 5 Januari, diskusi Italia dengan SpaceX, "yang terhenti hingga saat ini, tampaknya mengalami kemajuan" setelah pertemuan Meloni dengan Trump.

Kantor PM membantah adanya kesepakatan yang dicapai mengenai penyediaan layanan baru.

“Kontak dengan SpaceX adalah bagian dari diskusi rutin yang dilakukan departemen luar negeri dengan perusahaan, dalam hal ini perusahaan yang menyediakan koneksi terlindungi seperti enkripsi data,” katanya.

Meloni telah mengembangkan hubungan yang kuat dengan miliarder teknologi Musk, sekutu dekat Trump.

Bisnis kedirgantaraan Musk, SpaceX, memiliki Starlink, penyedia telekomunikasi yang mengandalkan jaringan satelit orbit rendah Bumi.

Starlink telah menawarkan layanannya di Italia sejak tahun 2021, namun bisnisnya di negara dengan ekonomi terbesar ketiga di zona euro itu sederhana, dengan basis pelanggan sekitar 50.000.

Italia sedang mempertimbangkan untuk menggunakan layanan Starlink untuk meningkatkan penetrasi Internet di daerah terpencil sebagai respons terhadap lambatnya kemajuan dalam program peluncuran fiber yang didanai pemerintah.

Pada Oktober 2024, kementerian luar negeri Italia mengatakan negaranya sedang mengevaluasi penggunaan sistem Starlink untuk meningkatkan komunikasi bagi diplomat Italia dan pejabat pertahanan yang beroperasi di wilayah berisiko di Mediterania.

Starlink memiliki sekitar 60 persen dari sekitar 7.500 satelit yang mengorbit bumi dan merupakan pemain dominan, khususnya untuk satelit orbit rendah.

Sumber mengatakan kepada Reuters pada Desember 2024, Italia berencana untuk memulai pengujian pada awal bulan ini untuk melihat apakah Starlink adalah solusi yang layak untuk mempercepat peluncuran internet berkecepatan tinggi.