JAKARTA – SpaceX sukses meluncurkan roket raksasa Starship ke luar angkasa pada Selasa 19 November waktu setempat. Namun, upaya pengembalian booster Super Heavy ke darat berakhir dengan kegagalan. Bahkan peristiawa ini disaksikan langsung oleh Presiden AS terpilih Donald Trump di fasilitas peluncuran SpaceX di Boca Chica, Texas.
Roket setinggi sekitar 122 meter ini dirancang untuk misi ke Bulan dan Mars. Peluncuran dilakukan pukul 16.00 waktu setempat (22.00 GMT), di mana tahap pertama roket, Super Heavy, melepaskan tahap kedua, Starship, pada ketinggian sekitar 62 km.
Namun, booster Super Heavy yang seharusnya mendarat kembali di darat menggunakan lengan mekanis justru jatuh ke Teluk Meksiko. Siaran langsung dari seorang blogger luar angkasa memperlihatkan ledakan besar setelah booster menyentuh air, menandakan adanya kendala teknis.
“Kami mencoba pendaratan yang lebih cepat dan lebih sulit kali ini,” tulis CEO SpaceX, Elon Musk, di media sosial sebelum peluncuran.
Sementara itu, tahap kedua Starship berhasil menyelesaikan misi dengan terbang mengelilingi Bumi dan mendarat di Samudra Hindia sekitar 90 menit kemudian. Starship juga berhasil menghidupkan kembali salah satu mesinnya di luar angkasa, sebuah pencapaian penting yang sebelumnya gagal dicapai.
BACA JUGA:
Administrator NASA, Bill Nelson, memuji keberhasilan ini sebagai langkah besar menuju penerbangan orbit.
Aliansi Trump dan Musk Semakin Erat
Kehadiran Trump dalam peluncuran ini menunjukkan hubungan yang semakin erat dengan Musk, yang merupakan salah satu pendukung utama kampanye presiden Trump. Musk, yang juga CEO Tesla, diharapkan mendapat pengaruh besar dalam pemerintahan Trump untuk mendukung ambisi perusahaannya.
Trump bahkan telah menunjuk Musk sebagai pemimpin proyek efisiensi pemerintah yang bertujuan mengurangi pengeluaran dan regulasi yang dianggap tidak efisien.
Dalam peluncuran ini, SpaceX juga memanfaatkan proses perizinan cepat dari Federal Aviation Administration (FAA), yang semakin mendukung pertumbuhan industri luar angkasa di AS.
SpaceX optimistis dengan perkembangan Starship di bawah pemerintahan baru, terutama dalam mendukung program NASA Artemis yang bertujuan mengirim manusia ke Mars. Menurut Presiden SpaceX, Gwynne Shotwell, perusahaan menargetkan ratusan peluncuran Starship dalam empat tahun mendatang.
“Kami telah melampaui 400 peluncuran Falcon, dan saya yakin kami dapat mencapai 400 peluncuran Starship dalam waktu empat tahun ke depan,” kata Shotwell.