Bagikan:

JAKARTA - Pemerintahan Joe Biden secara informal telah memberi tahu Kongres AS tentang usulan penjualan senjata senilai 8 miliar dollar AS (setara Rp129 triliun) ke Israel.

Penjualan ini mencakup amunisi untuk jet tempur dan helikopter serang, Axios melaporkan pada Jumat, 3 Januari, mengutip dua sumber.

Kesepakatan itu memerlukan persetujuan dari komite DPR dan Senat. Disebutkan penjualan senjata AS ke Israel mencakup peluru artileri dan rudal udara-ke-udara agar jet tempur dapat mempertahankan diri dari ancaman seperti drone, kata laporan itu.

“Presiden telah memperjelas bahwa Israel mempunyai hak untuk membela warganya, sesuai dengan hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional, dan untuk mencegah agresi dari Iran dan proksinya,” kata seorang pejabat AS seperti dikutip Axios sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu, 4 Januari.

Paket tersebut juga mencakup bom berdiameter kecil dan hulu ledak.

Upaya diplomatik sejauh ini gagal mengakhiri perang Israel yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.

Sementara Presiden Joe Biden akan meninggalkan jabatannya pada 20 Januari, ketika Donald Trump akan menggantikannya.