TANGERANG - Kapolsek Cinangka, AKP Asep diperiksa Propam Polres Cilegon buntut penolakan bantuan korban penembakan di Rest Area Km45 Tol Tangerang-Merak, Kamis, 2 Januari.
“Benar, kapolsek (Cinangka) lagi dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi kejadian tersebut,” kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Januari.
Selain Kapolsek Cinangka, ada 3 anggota Polsek Cinangka, yang saat itu berjaga ketika korban melapor peristiwa yang dialaminya.
“Termasuk 3 Anggota (Polsek Cinangka),” ujarnya.
Saat ini empat anggota polisi termasuk Kapolsek Cinangka itu masih dimintai keterangan untuk mengetahui kejadian tersebut.
“Masih dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Rizky, selaku anak kandung Ilyas mengatakan, saat itu keluarganya sempat melapor ke Polsek Cinangka terkait kasus penggelapan mobil. Namun pihak kepolisian menganggap Ilyas adalah pihak leasing, sedang mengejar mobil Brio yang sedang dipinjam Ajat Sudrajat, penyewa.
BACA JUGA:
Namun Rizky menegaskan ke polisi bahwa mobil Brio yang dibawa kabur adalah milik ayahnya.
“Kami minta pertolongan ke Polsek Cinangka untuk mendampingi saya. Padahal kita sudah beri info bahwa itu mobil rental, mobil pribadi dan kita bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci satu,” kata Rizky, Jumat, 3 Januari.
Rizky mengaku sangat kecewa, karena pihak kepolisian menolak untuk diminta bantuannya menangkap pelaku.
“Padahal mobil tersebut hanya berjarak 200 meter kurang lebih. Tapi dengan berat hati polisi enggan menemani saya untuk mendampingi itu,” ujarnya.
Menurut Rizky, pihak kepolisian menolak membantu karena belum ada laporan kepolisian, dan menganggap korban orang leasing.
“Iya disuruh buat laporan polisi dulu. Saat itu petugasnya ada 3,” ujarnya.
Sayangnya, kepolisian baru bereaksi ketika aksi penembakan terjadi sampai jatuh korban jiwa.