JAKARTA - Gerakan perjuangan Palestina Hamas memberikan pujian tinggi terhadap pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza, kata anggota kantor politik Hamas, Basem Naim kepada RIA Novosti, Minggu.
Pada awal Desember, Putin mengatakan bahwa dia tidak mengetahui tujuan akhir Israel di Jalur Gaza, tetapi menekankan bahwa tindakan Israel layak untuk dikutuk.
"Rusia secara historis telah menjadi salah satu negara sahabat dengan rakyat Palestina, yang selalu mendukung hak-hak sah Palestina. Pernyataan Presiden Putin ini merupakan konfirmasi dari dukungan yang berkelanjutan dan dorongan baru di tingkat internasional untuk sikap Palestina yang adil," kata Naim, seperti dilansir Antara, Minggu (29/12).
BACA JUGA:
Pejabat Hamas tersebut menambahkan bahwa pernyataan Presiden Rusia tersebut layak mendapatkan apresiasi dan rasa hormat yang tinggi.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Selain itu, para pejuang gerakan Palestina Hamas menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil serta menyandera mereka.
Pihak berwenang Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas selama serangan tersebut. Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Gaza dan mengumumkan blokade total terhadap wilayah kantong tersebut.