JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto meyakini pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor asal mengembalikan kerugian negara bukan untuk semua kasus. Dia meyakini mantan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut tegas dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Mungkin hanya untuk perlakuan perkara tertentu. Misalkan untuk yang kalau memenuhi hajat orang banyak saya yakin mungkin tidak,” kata Setyo dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Desember.
Meski begitu, Setyo tak mau banyak berasumsi soal pernyataan Prabowo. “Mungkin akan didetailkan oleh para pembantu beliau, seperti apa,” tegasnya.
“Karena kan kelanjutannya ada penjelasan beliau, nanti mekanismenya akan diatur. Mekanisme yang diatur itu seperti apa, saya yakin nanti akan lebih detail,” sambung mantan Direktur Penyidikan KPK itu.
Apalagi Prabowo disebutnya sering kali mengingatkan tentang upaya mencegah dan memberantas korupsi. Salah satu caranya dengan mencegah terjadinya pemborosan.
“Saya percaya Bapak Presiden yang begitu tegas dari mulai beliau disumpah di senayan, kemudian di beberapa event selalu menyampaikan tentang pemberantasan korupsi, tentang masalah pengetatan,” ujar Setyo.
“(Pesan Presiden Prabowo, red) jangan melakukan pemborosan, jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial. Saya yakin beliau sudah memiliki konsep itu tapi ini baru statement pertama. Nanti kita tunggu saja kelanjutannya seeperti apa kalau sudah lebih detail baru direspons,” jelas dia.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto minta koruptor mengembalikan uang yang telah dicuri dari negara. Langkah ini disebutnya bisa membuat mereka mungkin saja dimaafkan.
Pernyataan ini dilontarkan Prabowo saat bertemu mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Rabu, 18 Desember.
"Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor, atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan, tapi kembalikan dong," ujar Prabowo seperti ditayangkan dalam YouTube Setpres, Kamis.
"Nanti kita beri kesempatan. Cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya tidak ketahuan. Mengembalikan loh ya, tapi kembalikan," sambungnya.