JAKARTA - Pemukim Israel membakar masjid di Tepi Barat, Mereka juga menuliskan "Pembalasan" hingga Matilah Orang Arab” pada bangunan.
Jelaga hitam terlihat di pintu masuk tempat suci umat Islam di desa Marda, Tepi Barat utara. Api berhasil dipadamkan sebelum meluas.
Polisi Israel mengatakan mereka sedang mengumpulkan kesaksian dan bukti di tempat kejadian.
“Serangan teror sistematis dilakukan oleh sekelompok pemukim yang membakar masjid Bir al-Walideen,” ujar Nasfat al-Khufash, Kepala Dewan Desa Marda dilansir Reuters, Jumat, 20 Desember
“Serangan yang dilakukan oleh kelompok pemukim ini terus menerus dan sistematis,” katanya.
Polisi Israel dan dinas keamanan Shin Bet mengatakan dalam pernyataan bersama, "Kami melihat insiden ini sangat serius dan akan bertindak tegas untuk membawa pelakunya ke pengadilan untuk diadili dengan ketat."
BACA JUGA:
Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina menyebut serangan itu sebagai yang terbaru dari serangkaian pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan pemukim Israel dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk membantu melindungi warga Palestina.
PBB mengatakan lebih dari 700.000 warga Israel tinggal di antara 3 juta warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, wilayah yang direbut Israel pada tahun 1967.
Sebagian besar negara menganggap permukiman Israel yang dibangun di atas tanah yang direbut itu ilegal.
Israel membantah hal ini dan mengutip hubungan historis dan alkitabiah dengan tanah tersebut.
Kekerasan telah meningkat di Tepi Barat sejak serangan 7 Oktober 2023 yang dipimpin oleh militan Hamas di Israel selatan, yang memicu perang Israel melawan Hamas di Gaza dan konflik yang lebih luas di beberapa bidang.