Jokowi Larang Menteri Adakan Bukber dan <i>Open House</i>
Presiden RI Joko Widodo (Foto: Setkab)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang menteri di Kabinet Indonesia Maju mengadakan buka puasa bersama yang seringkali diadakan di bulan ramadan. Larangan ini bertujuan mencegah penularan COVID-19.

"Presiden @jokowi memberikan arahan kepada Kabinet Indonesia Maju, semua Kementerian/Lembaga, untuk tidak mengadakan acara buka puasa bersama," kata Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman yang dikutip dari akun Twitternya, @fadjroel, Rabu, 14 April.

Tak hanya itu, eks Gubernur DKI Jakarta ini juga melarang pimpinan kementerian maupun lembaga mengadakan open house saat Hari Raya Idulfitri nanti. Fadjroel mengatakan, Presiden Jokowi ingin agar semua pihak tetap menaati protokol kesehatan.

Diberitakan sebelumnya, per 13 April kemarin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 77.522 spesimen diperiksa dengan hasil ada 5.702 kasus positif COVID-19 baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 1.426.145 orang dan kasus aktif 108.599 kasus," demikian dikutip dari data Kemenkes, Selasa, 13 April.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 6.349 kasus, sehingga totalnya ada 1.426.145 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 126 orang dan totalnya 42.782 orang.

Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa menggunakan RT-PCR, TCM, dan antigen mencapai 13.489.825.

"Hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate minggu ini sebesar 16,49 persen," tulisnya.

Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 58.450 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.